Ketahui Lebih Mendalam Mengenai Tren Gigi Kelinci
Tren gigi kelinci atau bunny teeth memiliki batasan yang harus dipatuhi agar tidak berdampak buruk untuk jangka panjangnya.
25 Oct 2016




Tren gigi cantik identik dengan bunny teeth atau gigi kelinci yang beberapa tahun terakhir semakin digemari. Diakui drg. Devya, bahwa tren ini datang dari kliniknya saat seorang aktris ingin memiliki ukuran gigi depan yang lebih panjang seperti artis Hollywood idolanya. Permintaan ini pun dikabulkan. Penampilannya di televisi pun kala itu menarik perhatian masyarakat. “Gigi kelinci itu hanya veneer yang dibuat lebih panjang. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2012, jadi sudah cukup lama tapi baru booming sekarang. Sejak itu banyak pasien datang ke klinik ini untuk mendapatkan gigi serupa,” ceritanya. Ia pun melanjutkan bahwa walau terbilang kontroversial, tren gigi kelinci ini dinilai aman selama proses veneer dilakukan sesuai prosedur dan menggunakan bahan yang sesuai.
 
Di sesi temu yang berbeda, drg. Astrid juga memberikan pendapat tentang tren gigi kelinci ini. Ia memaparkan beberapa teknik memasang veneer, salah satunya pengasahan. “Ada gigi yang tidak perlu diasah, ada yang diasah untuk menyesuaikan pemasangan veneer. Tindakan intervensi fisik ke gigi seperti ini tidak dapat dikembalikan lagi. Pengasahan yang dilakukan tanpa perhitungan itu membahayakan dan berdampak buruk untuk jangka panjang. Misalnya, ngilu berkepanjangan,” tuturnya. Pengasahan ini hanya boleh dilakukan pada lapisan email. Ia menekankan bahwa semua tindakan estetika gigi bukanlah sesuatu yang instan, mudah dan sederhana. “Selalu ada risikonya. Oleh karena itu, pikirkan matang-matang. Ukuran veneer pada bunny teeth juga tidak boleh terlampau panjang, dan tidak boleh menyalahi batas-batas ukuran proporsional gigi,” lanjutnya.
 
Hasil veneer bisa saja tidak sesuai harapan. Semisal, mudah copot, pecah, semen yang bocor, sehingga malah menimbulkan bau mulut yang tak sedap. Ini dapat terjadi karena dokter tidak melakukan asahan dengan presisi, tidak melakukan perhitungan dengan tepat. Kisaran ukuran veneer yang terbaik adalah maksimal 0,8 mm. “Saya bisa katakan, bahwa veneer yang terlalu tebal adalah sebuah kesalahan. Karena rekatnya veneer bukan tergantung pada ketebalannya, melainkan pada perhitungan dokter yang harus presisi. Preparasi yang berlebihan akan membuat veneer tidak akan menempel sempurna. Dan hal ini tidak dapat dikembalikan lagi,” ujarnya.
 
Namun, selama dilakukan dengan prosedur dan perhitungan yang benar seperti memperhitungkan besaran asahan dan gigitan ke bawah, veneer untuk membuat bunny teeth aman dilakukan. Untuk mencegah hal buruk terjadi pada veneer Anda, mintalah dokter untuk membuat mock up atau replika lalu disimulasikan kepada Anda sehingga bisa melihat perkiraan hasil akhirnya nanti. Dari replika ini, dokter dan pasien bisa mendiskusikan kelebihan dan kekurangannya sehingga dokter dapat membuat perencanaan yang tepat. “Jadi, khusus di dunia kosmetik gigi, bila ada pasien yang pada kunjungan pertamanya sudah dilakukan pengasahan, saya pastikan, dokter tersebut telah melakukan kesalahan,” ungkap drg. Astrid tegas.
 
Quote:
“Sebelum perawatan dimulai perlu perencanaan yang tepat. Karena, perlu diingat bahwa perawatan ini bersifat irreversible. Cantik dan sehat itu harus sejalan.” - drg. Astrid Khatalia, Sp. Pros
 
BOKS
PILIH DOKTER YANG TEPAT
Setelah mengetahui prosedur yang tepat, kemudian Anda harus memahami kriteria dokter yang tepat untuk dituju. American Academy of Cosmetic Dentistry (AACD) memberi rekomendasi untuk Anda:
-Dokter menunjukkan hasil-hasil pekerjaannya yang terdahulu seperti foto sebelum dan sesudah perawatan kepada pasien barunya. Hal ini bisa memberikan referensi, siapa dokter yang menangani Anda, apakah hasil kerjanya sesuai dengan ekspektasi Anda atau tidak.
-Cari referensi sebanyak mungkin. Karena Anda tidak mau, kan, membeli kucing dalam karung?
-Memastikan bahwa dokter up-to-date dengan teknik, teknologi, dan inovasi terbaru di bidang kosmetik gigi.


(MEL) Foto: Billy Jayadi

 

Author

DEWI INDONESIA