Konsep waktu yang umumnya kaku dipersembahkan oleh Hermès lewat sebuah keceriaan yang jauh dari kata konservatif. Permainan materi dan vibrasi warna menjadi kunci utama dalam kreasi penunjuk waktu teranyarnya, Heure H.

3 Nov 2017

Sebuah ciri khas yang kuat dan tak tergantikan, Heure H, yang dikreasikan pada tahun 1996 oleh desainer Philippe Mouquet, melebihi sekadar jam biasa. Ia merupakan sebuah simbol yang telah dengan sukses mempertahankan energi, kedinamisan dan kesegarannya. Berkat ide unik menangkap waktu di dalam sebuah huruf, Hermès mempersembahkan sebuah konsep kuat dan penyampaian yang ceria nan percaya diri, untuk membentuk waktu.
 
Di atas segalanya, Heure H merupakan sebuah kreasi yang tak mengikuti konvensi. Case miliknya yang berani dan ceria, seakan menyiarkan esensi sebuah persahabatan. Kini, huruf H kapitalnya berisikan perlak hitam ataupun putih. Dial-nya, yang dipernis dalam warna hitam atau putih, turut hadir berlapis perlak. Teridentifikasi dengan segera, Heure H menawarkan permainan gaya yang tajam dan disiplin teknis, serta spontanitas kreatif. Keindahan sebuah paradoks.
 
Tali pengikatnya—delapan varian yang ditawarkan—mempertemukan intensitas warna hitam ataupun putih, dengan kobaran semangat warna-warni cerah seperti merah, jingga, kuning dan biru. Sebuah tali pengikat yang dapat dilepas pasang, hadir untuk memuaskan mood dan keinginan sang pemakai. Hadir dalam dua versi: Simple Tour (dililit sekali) dan Double Tour (dililit dua kali), kreasi ini merupakan sebuah emblem yang diciptakan oleh Martin Margiela.
 
Heure H versi lacquered hadir dalam dua ukuran: medium dan small. Case, dial dan tali pengikatnya, masing-masing diolah hingga ke detail terkecilnya di workshop pengolahan jam Hermès di Swiss. Tiap objek dibentuk dan dikreasikan oleh para artisan untuk menjadikan mereka peneman setia sang pemakai. Berakar dari keahlian tanpa kompromi, mereka menyiarkan pesonanya yang tak terduga. Membuat kehidupan sehari-hari penuh keriaan bak sebuah taman bermain, dan masing-masing menciptakan sebuah momen istimewa.
 
Bagi Hermès, waktu turut merupakan sebuah objek.  Ketimbang mengukur, membagi dan berambisi menguasainya, Hermès berani mengeksplorasi waktu dengan cara lain. Merancang untuk meransang emosi, membuka selingan, dan menciptakan ruang untuk rekreasi. Berani untuk menangkap waktu, untuk bermain dengannya. Inilah yang menjadi mungkin dengan Heure H, dimana keandalannya yang presisi dan pesonanya yang kreatif, melipatgandakan pesonanya tanpa henti untuk mengkonstruksi sebuah waktu yang sangat pribadi. (GG) Foto: Dok. Hermès
 

 

Author

DEWI INDONESIA