Pentingnya arti waktu bagi para petualang global, menjadi poin utama Rolex dalam menciptakan kreasi distingtifnya, Oyster Perpetual Sky-Dweller.

3 Nov 2017

Label penunjuk waktu premium, Rolex, kembali mempersembahkan kreasi istimewanya, Oyster Perpetual Sky-Dweller. Sebuah kreasi penunjuk waktu yang klasik bagi para penakluk dunia, untuk pertama kalinya hadir dalam pilihan Rolesor kuning atau Rolesor putih—mengombinasikan baja 940L dengan emas kuning atau putih 18 karat. Kini, dial pada penunjuk waktu tersebut hadir dengan penanda indeks waktu berukuran persegi, jarum jam yang lebih panjang, serta tampilan Chromalight dengan luminesensi tahan lama, untuk mempermudah pembacaan jam.
 
“Simplicity is the ultimate sophistication.” Pepatah Leonardo da Vinci tersebut, menangkap esensi penting kreasi Oyster Perpetual Sky-Dweller. Jam tangan klasik nan atraktif ini dirancang untuk para petualang global, mengedepankan rancangan revolusioner yang menikahkan sofistikasi teknis paripurna dengan kemudahan penggunaan. Kelugasan ulung Sky-Dweller diapresiasi pada tiap level—mulai dari tampilannya, hingga pergerakan dan performa sempurnanya untuk pemakaian sehari-hari.
 
Ia menyuguhi, dengan cara yang teramat orisinil, seluruh informasi yang dibutuhkan oleh para petualang global untuk melacak waktu. Dua zona waktu dipersembahkan dengan pembacaan waktu lokal via jarum tengah, dan pembacaan waktu referensi yang ditampilkan lewat format 24-jam via disk. Sebuah kalender tahunan ‘Saros’, yang menjadi salah satu fitur unggulan jam tangan ini, secara otomatis membedakan bulan-bulan dengan tanggal 30 dengan 31. Sebuah interface yang mengatur fungsi jam tangan, turut hadir lewat bezel Ring Command yang dapat berotasi.
 
Lewat inovasi-inovasi menakjubkannya, Sky-Dweller mempersembahkan demonstrasi teknologi Rolex secara komprehensif, didukung oleh 11 hak paten yang fundamental dalam keandalan, sifat presisi, ergonomis, dan ketahanan pada air. Layaknya tiap penunjuk waktu Rolex, kreasi Sky-Dweller mengantongi pula sertifikasi Superlative Chronometer yang diredifinisi oleh Rolex pada tahun 2015 silam, untuk memastikan performa primanya pada pergelangan tangan sang penakluk dunia. (GG) Foto: Dok. Rolex
 

 

Author

DEWI INDONESIA