Berinfusikan napas Jepang, inilah jajaran jinjingan Louis Vuitton yang wajib Anda miliki untuk musim liburan mendatang.

1 Nov 2017

Dikenal oleh warga dunia sebagai ahli pengolahan jinjingan kulit, tak afdal rasanya apabila tak membicarakan koleksi tas yang ditawarkan oleh Louis Vuitton, musim ini. Berbagai arsip lama Louis Vuitton bereinkarnasi di bawah bimbingan Ghesquière. Sebut saja tas Petite Boîte Chapeau yang dikreasikan menurut koper penyimpanan topi ikonis  Boîte Chapeau. Garis rancangnya yang berstruktur dan klasik, menawarkan pembaharuan gaya pada tampilan keseluruhan sang pemakai. Perlakuan serupa turut diterapkan pada tas Petit Noe Trunk yang kini hadir dengan dasar tas lebih keras. Adapun penciptaan tas ini berakar dari peleburan tas ikonis Noe—yang diciptakan untuk menjinjing botol sampanye—dengan trunk ikonis Louis Vuitton. 

Berbagai elemen Jepang turut diinfusikan pada koleksi jinjingan Louis Vuitton kali ini. Anda dapat menemukannya pada koleksi tas Bento Box yang sepenuhnya terinspirasi dari kotak bento tradisional hingga koleksi tas Alma Samouraï yang terilhami pakaian zirah para samurai Jepang. Musim ini, siluet Pochette baru diperkenalkan dengan mengenakan topeng Kabuki ala Kansai Yamamoto. Permainan cetak grafis pada kulit timbul Epi, Monogram, dan Monogram Reverse, memberikan kekontrasan tekstur pada tas Pochette Kabuki Mask. Tak sampai di situ saja, Nicolas Ghesquière turut mempersembahkan jajaran tas bertemakan Kabuki Stickers, yang turut terinspirasi oleh karya-karya seni Kansai Yamamoto. Meminjam ikon Kabuki serta boneka Daruma yang kian dikenal sebagai simbol keberuntungan, stiker-stiker ini menghiasi koleksi jinjingan klasik Louis Vuitton. Sebut saja tas Speedy, Twist, dan Petite Malle, yang kini hadir menjadi bukti kekaguman Ghesquière pada negeri Matahari Terbit. (GG) Foto: Dok. Louis Vuitton
 

 

Author

DEWI INDONESIA