Rancangan eksklusif  Bumi Mode ini adalah versi mode dari filosofi "kecantikan sejati terpancar dari dalam". Bagi Auguste Soesatro,  keindahan sebuah gaun bukanlah diekspresikan ataupun terjebak pada dramatisasi tampilan visual. Koleksinya mengandalkan keapikan, karena ia pemuja presisi pola dan teknik jahit yang dikerjakan halus dengan tangan, layaknya kiat adi busana.

Lihat saja  setelan jaket pendek persegi yang berpasangan gaun atau celana berpipa pinsil. Selintas tampak ringkas. Tapi di balik kesederhanaan tampilan, karya itu penuh detail sambungan rumit dan sisipan kain kecil, yang tanpa ahlinya, tidak akan tercipta dengan akhir yang halus dan mulus. Rancangannya bukan merayakan perempuan pembuat gempar, melainkan pribadi tenang yang menebar keanggunan tinggi. Koleksi rapi, berwarna alami dan berbahan serat nanas ini diperagakan  dalam irama yang begitu hening,  berlatar lansekap padang gersang dan pohon meranggas. Itu ungkapan peduliya pada lingkungan. Lewat koleksi ini,  tidak saja komunitas mode, tapi bumi pasti ikut merestui sikap sang environmentalist mode ini. Seperti yang telah ia siratkan lewat tema koleksi yang diberi judul Restu Bumi. Detil sambungan ibarat nadi yang berdenyut di atas rancangan bahan polos berkualitas halus, maupun bertekstur serat alami. Percikan-percikan emosi dirasakan lewat hadirnya aksesori sarung tangan terpotong, ikat pinggang bergesper perak, atau selendang pemantas. Tidak ada perhiasan. Segalanya bersih dan polos. Bahkan sepatu cukup bertali tipis warna kulit, membiarkan kaki seperti telanjang alami.

 

Author

DEWI INDONESIA