Byo, Ksatria Kedua Dewi Fashion Knights 2018
Inspirasi murni yang seolah turun dari ruang kosong mungkin hanya terjadi sekali dalam rentang waktu yang panjang. Namun melalui pengetahuan estetika dan budaya serta riset dan desain untuk memanifestasikan suatu kerajinan yang lebih modern, bahkan futuristik, Byo dapat terlahir di kancah mode Indonesia.
Di DFK 2018, Byo akan menampilkan karya yang terinspirasi dari Sumatera. Benang merah dari tema heroes mengingatkan Tommy akan pentingnya sebuah dukungan.
“Orang tua, keluarga, dan sahabat terdekat adalah heroes bagi saya. Ada masa saya vakum dalam berkarya, cukup lama, sekitar dua tahun. Di masa-masa itu keberadaan mereka menjadi penguat. Mereka tak pernah meninggalkan saya, walau saya sedang berada pada titik terendah sampai akhirnya saya bisa bangkit kembali”.
Dedikasi karya Byo kali ini akan merepresentasikan beberapa corak khas Sumatera yang diolah menjadi karya yang modern sesuai karakter brand ini. Byo akan menampilkan hasil eksperimen yang tidak pernah ditampilkan sebelumnya serta material baru yang telah diolah melalui proses pengerjaan yang matang dan inovatif. Pola jalinan dan bentuk anyaman baru yang akan dihadirkan adalah kreasi yang benar-benar baru, suatu pola paling rumit dari seluruh kreasi yang pernah Byo kerjakan.
“Menjadi salah satu kesatria di pagelaran DFK 2018 membuat saya bersemangat dan menantang diri saya untuk semakin kreatif dalam menghasilkan karya. Terlepas dari keinginan mempersembahkan sebuah karya seni yang paling optimal, kami ingin setiap orang yang mengenakan Byo merasa menjadi dirinya sendiri, namun teramplifikasi. The very best version of yourself”. (SASYA AMANDA) Foto: Tody Harianto
Simak lebih lengkap mengenai Byo dengan mengunduh aplikasi resmi Majalah Dewi di Google Play Store ataupun App Store.
Di DFK 2018, Byo akan menampilkan karya yang terinspirasi dari Sumatera. Benang merah dari tema heroes mengingatkan Tommy akan pentingnya sebuah dukungan.
“Orang tua, keluarga, dan sahabat terdekat adalah heroes bagi saya. Ada masa saya vakum dalam berkarya, cukup lama, sekitar dua tahun. Di masa-masa itu keberadaan mereka menjadi penguat. Mereka tak pernah meninggalkan saya, walau saya sedang berada pada titik terendah sampai akhirnya saya bisa bangkit kembali”.
Dedikasi karya Byo kali ini akan merepresentasikan beberapa corak khas Sumatera yang diolah menjadi karya yang modern sesuai karakter brand ini. Byo akan menampilkan hasil eksperimen yang tidak pernah ditampilkan sebelumnya serta material baru yang telah diolah melalui proses pengerjaan yang matang dan inovatif. Pola jalinan dan bentuk anyaman baru yang akan dihadirkan adalah kreasi yang benar-benar baru, suatu pola paling rumit dari seluruh kreasi yang pernah Byo kerjakan.
“Menjadi salah satu kesatria di pagelaran DFK 2018 membuat saya bersemangat dan menantang diri saya untuk semakin kreatif dalam menghasilkan karya. Terlepas dari keinginan mempersembahkan sebuah karya seni yang paling optimal, kami ingin setiap orang yang mengenakan Byo merasa menjadi dirinya sendiri, namun teramplifikasi. The very best version of yourself”. (SASYA AMANDA) Foto: Tody Harianto
Simak lebih lengkap mengenai Byo dengan mengunduh aplikasi resmi Majalah Dewi di Google Play Store ataupun App Store.
Author
DEWI INDONESIA
