Tex Saverio


Dewi Fashion Knights ditutup megah oleh Tex Saverio, perancang generasi baru yang patut diperhitungkan. Finalis Lomba Perancang Mode 2005 ini pandai mencipta drama di atas panggung lewat koleksi gaun bervolume besar yang gemerlap dan spektakuler.
Ia bukan ksatria penganut aliran less is more. Sebaliknya, seorang pendekar mode yang bergelimang perbendaharaan gaya dan unsur adi busana, mulai bahan mewah organsa, tule, dan tafeta serta segala kemampuan teknik dan dekorasinya. Semuanya dikreasikan dalam skala gigantis.

Jangan bayangkan kesan dingin pada koleksinya yang bernama Les Glaçons. Di tangannya kebekuan telah menjelma sangat mewah dengan ornamentasi kristal dan kerlap-kerlip bahan perak metalik. Ketika gaun pamungkas menutup peragaan, berupa rok bertabur kepingan bulu dari kulit dan bagian atasnya bustier berdekorasi ranting es dari kulit keperakan, percayalah bahwa Dewi Fashion Knights adalah sebuah cakrawala mode. Tusuk konde dan bros kristal berkilau disemat pada rambut warna keperakan. Kesannya bagai bunga-bunga es yang cantik. Kekayaan ornamentasi,  seperti tempelan kristal, aplikasi bunga kain dan bulu kulit, menjadi ketrampilan inggil untuk mengantar kemegahan dan kemewahan.  
Setiap karya seperti sebuah mahakarya. Jadi nikmati saja keragaman teknik, seperti melipit kain, melipat bahan bergulung-gulung, menjuntai bahan menjadi draperi dan menyusun ribuan helai benang berbentuk jumbai-jumbai, termasuk mencipta motif bunga es dengan teknik potong laser.

 

Author

DEWI INDONESIA
1 / 7