Nirjhara, Sebuah Jungle Paradise di Tabanan
Resor berkonsep sustainable luxury yang modern dan charming.
8 Oct 2020


Yoga Shala
1 / 6
Ingin menghindari keramaian Seminyak atau Canggu, namun bosan dengan Ubud? Arahkan perjalanan ke Tabanan, area yang masih belum banyak terjamah keramaian ini menyimpan banyak hidden gems. Salah satu yang terbaru adalah Nirjhara, resor berkonsep sustainable luxury yang baru dibuka pada awal tahun 2020, berlokasi tak jauh dari Tanah Lot dan salah satu pantai favorit peselancar, Pantai Kedungu.
 
Sesuai dengan namanya, Nirjhara yang berarti air terjun dalam Bahasa Sanskrit, resor ini dibangun dekat sebuah air terjun kecil alami, dan seolah terlindungi dari dunia luar berkat pelukan hutan dana lam yang hijau nan asri. Sebagian besar vila di Nirjhara sendiri memungkinkan para tamu untuk bisa terhubung kembali dengan alam karena dibangun menghadap air terjun, sungai, maupun hamparan sawah.

 

 Ada 5 jenis vila/suite yang ditawarkan di Nirjhara. River Pavilion yang meghadap ke sungai, River Pool Pavilion yang juag menghadap ke sungai dan dilengkapi kolam pribadi, Canopy Suites yang berdesain kontemporer seperti rumah pohon, Two Bedroom Pool Villa untuk keluarga, serta vila dua kamar yang terbesar dan termewah yakni The Residence.
 
Gemericik suara air terjun terdengar dari area kolam renang infinity yang memiliki pemandangan sang air terjun tersebut. Irama suaranya yang menenangkan juga terdengar jelas dan seolah menggema di paviliun yoga dan meditasi, The Shala, yang lokasinya seolah tersembunyi di lembah dekat sungai, menambah kedamaian dan ketenangan sesi yoga dan meditasi. Yoga shala yang terbuat dari bambu ini didesain oleh Ibuku, perusahaan arsitek hijau yang sudah memenangkan banyak penghargaan kelas dunia.
 
Nirjhara dibangun dengan dasar keberlanjutan dan ramah lingkungan, sehingga segala upaya dilakukan untuk meminimalisir jejak karbon dan kerusakan pada ekosistem sekitarnya. Bahan-bahan bangunan Nirjhara seperti kayunya diambil dari sumber-sumber yang bertanggung jawab di Indonesia. Nirjhara juga bekerja sama dengan artisan lokal dan seniman-seniman kontemporer lokal dalam desainnya.

 


Penggunaan plastik sekali pakai sudah tentu tidak ada di Nirjhara. Begitupun dengan perlengkapan mandi sekali pakai. Di restoran Ambu, chef Roberto Bellitti mengolah bahan-bahan yang 95% diambil dari perkebunan lokal di sekitar Bali terutama Tabanan.
 
Wellness menjadi sebuah pilar penting bagi Nirjhara, dan untuk melengkapi pengalaman relaksasi di Nirjhara, The Retreat tradisional yang dilakukan oleh healer lokal dari Bali yang sudah memiliki pengalaman dan ilmu turun-temurun. Kelas yoga dan meditasi juga bisa diikuti oleh para tamu setiap harinya di The Shala. (MU) Foto: Dok. Nirjhara

 

 

Author

DEWI INDONESIA