#MusicTalk, Hadirkan Aksan Sjuman dan Sarah Charista
Pekan ini, Goethe-Institut Indonesien kembali mempersembahkan sesi #MusicTalk.
16 Apr 2020


 
 
 
Sesi #MusicTalk seri Alur Bunyi kali ini akan menghadirkan drummer ternama Aksan Sjuman. Sementara sesi #MusicTalk seri “Choir Conductor Masterclass” yang tayang perdana akan menampilkan perbincangan dengan Sarah Charista, Asisten Konduktor Paduan Suara pada Orkestra Nasional Kerajaan Skotlandia.
 
Sesi #MusicTalk merupakan salah satu program digital inisiatif Goethe-Institut Indonesien yang dibentuk untuk membekali masyarakat dengan pertukaran serta interaksi budaya selama berdiam di rumah dalam situasi pandemi COVID-19. #MusicTalk disiarkan melalui kanal Instagram @goetheinstitut_indonesien. Pekan ini, seri Alur Bunyi kembali hadir Rabu, 15 April 2020, pukul 17.00-18.00 WIB.
 
Kali ini, giliran drummer dan komposer Aksan Sjuman yang akan mengambil alih akun Instagram @goetheinstitut_indonesien dan tampil live. Aksan akan tampil dengan memainkan drum dan menunjukkan proses mengedit music dari studionya. Selain itu, ia akan berbagi cerita soal kesibukan lainnya selama masa pembatasan sosial ini.
 
“Saya ingin mengajak pemirsa Goethe-Institut Indonesien agar kreatif dalam mengembangkan hobinya masing-masing di masa pandemi COVID-19,” ujar Aksan. Aksan bukanlah sosok asing di perhelatan Alur Bunyi, seri konser yang digagas oleh Goethe-Institut Indonesien yang berfokus kepada sisi eksperimental music kontemporer di Indonesia. Ia merupakan kurator pertama Alur Bunyi pada 2017 silam.
 
Sejak 2017, seri konser Alur Bunyi menyoroti praktik-praktik sonik yang hadir di luar batas-batas kategorisasi. Selama masa pandemi, seri Alur Bunyi telah didesain ulang dalam format digital yang terdiri dari tiga bagian dan disiarkan pada Rabu sore di bulan April. Berikutnya, Puti Chitara akan mengambil alih akun Instagram Goethe-Institut Indonesien pada 22 April.
 
“Dalam situasi saat ini yang menantang bagi para seniman, Goethe-Institut Indonesien ingin tetap konsisten menyediakan platform bagi artis dari berbagai latar belakang untuk bereksperimen sehingga kami berupaya mendesain ulang Alur Bunyi dalam format digital,” kata Koordinator Program Budaya Goethe-Institut Indonesien Elizabeth Soegiharto.
 
“Choir Conductor Masterclass” Sesi #MusicTalk seri “Choir Conductor Masterclass” akan tayang perdana secara langsung di kanal Instagram @goetheinstitut_indonesien, Jumat 17 April, pukul 19.00- 20.00 WIB. Rangkaian perbincangan ini dibentuk sebagai platform diskusi tentang pengalaman konduktor yang terpilih berpartisipasi dalam “Choir Conductor Masterclass” pada 2016 (batch 1) dan 2018 (batch 2).
 
Seri ini diharapkan memotivasi konduktor paduan suara di seluruh Indonesia untuk mendaftarkan diri pada audisi batch 3 tahun ini.  “Choir Conductor Masterclass” batch 3 dijadwalkan berlangsung Februari 2021.  Bagian pertama seri ini akan menampilkan Sarah Charista, Asisten Konduktor Paduan Suara pada Orkestra Nasional Kerajaan Skotlandia.
 
Dalam bincang-bincang yang dipandu Kristian Wirjadi (pelatih PSM Universitas Indonesia Paragita dan Kancatala Ensemble), Sarah akan bercerita dari Skotlandia tentang pengalamannya saat berpartisipasi dalam “Choir Conductor Masterclass” edisi 2016. Selain itu, Sarah juga akan berbagi soal manfaat ilmu yang ia peroleh selama mengikuti “Choir Conductor Masterclass” hingga berhasil bekerja sebagai Asisten Konduktor Paduan Suara pada Orkestra Nasional Kerajaan Skotlandia.
 
Sesi #MusicTalk seri “Choir Conductor Masterclass” menampilkan format bincang-bincang tiga bagian. Perbincangan ini dapat diikuti pada tanggal 17 dan 24 April, serta 8 Mei 2020. Di kedua bagian berikutnya, Andi Jatmiko (24 April) dan Bagus Pradhika (8 Mei) akan turut membagikan pengalaman masing-masing.
 
“Choir Conductor Masterclass” diprakarsai oleh Goethe-Institut Indonesien sejak 2016 dalam rangka berbagi pengetahuan dan meningkatkan kemampuan konduktor paduan suara dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi pada sesi latihan. Pelatihan dalam kegiatan ini dibimbing Nicolas Fink, Kepala Konduktor WDR Radio Choir dan Direktur Artistik Swiss Youth Choir. (Orie Buchori)



 
 

 

 

Author

DEWI INDONESIA