Dukungan Diageo Indonesia dalam Wallacea Week 2018 dan Keanekaragaman Hayati dan Budaya Indonesia
Dikenal sebagai perusahaan minuman merek terkenal, Diageo Indonesia turut andil dalam beberapa program masyarakat, budaya dan lingkungan hidup.
15 Oct 2018


1 / 3
Diageo Indonesia mendukung penyelenggaraan Wallacea Week 2018 yang diselenggarakan oleh British Council, British Embassy dan AIPI pada 11-17 Oktober 2018. Wallacea Week merupakan suatu upaya untuk terus mengenang sosok Alfred Russell Wallace yang menempatkan keanekaragaman hayati dan budaya Indonesia, terutama wilayah Wallacea, di peta Dunia. Wallacea termasuk wilayah Sulawesi, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, Timor, Halmahera, Buru, Seram, dan pulau kecil lainnya.

Berfokus pada Harnessing the Wallace Legacy di Indonesia, Wallacea Week 2018 merupakan salah satu metode untuk memperkuat kemitraan UK-Indonesia dalam sains dan budaya. Sebelum Wallacea Week 2018 , Diageo Indonesia dan British Council telah bekerja sama untuk melakukan program Community Entrepreneurs Challenge (CEC) dan Social Enterprise Challenge (SEC) pada tahun 2015 yang membantu wirausahawan sosial untuk mengembangkan ekonomi bisnis keberlanjutan dan memperkuat tujuan sosial dan lingkungan mereka.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis minuman terkemuka seperti JOHNNIE WALKER®, Crown Royal, J&B, Bunchanan’s and Windsor Whisky, Smirnoff dan Ciroc Vodka, Captain Morgan, Baileys, Don Julio, Tanqueray dan Guinness. Diageo Indonesia sadar akan pentingnya budaya dan keragaman Indonesia. Diageo Indonesia kemudian membangun pabrik di Bali yang mempertahankan standar dan kualitas global.

Diageo Indonesia juga memberdayakan komunitas lokal melalui proyek ekowisata di Desa Nyambu di Tabanan, Bali, bermitra dengan British Council yang menjadi kisah sukses dan teladan bagi kawasan lain. (WHY) Dok. Diageo Indonesia
 

 

Author

DEWI INDONESIA