Mengenal Taufan Garuda Putera Sosok di Balik Amartha Microfinance
Taufan Garuda Putera membahas tentang Amartha Microfinance yang sedang digelutinya.
3 Oct 2015



Beralaskan anyaman karpet, perkumpulan yang digagas oleh tim Amartha Microfinance, sebuah lembaga keuangan mikro tersebut membahas topik berbeda, sesuai dengan permintaan para ibu. Ada kalanya membahas tentang cara makan makanan sehat, ada kalanya pula berisi penyuluhan tentang program kacamata gratis bagi warga setempat.
Di tahun 2010, Taufan Garuda Putera bertandang ke desa yang sama. Ia menyosialisasikan tentang program microfinance yang hendak ia terapkan untuk meningkatkan daya perekonomian para ibu rumah tangga dengan berwirausaha. Taufan sadar bahwa permasalahan masyarakat di daerah tersebut ada pada permodalan, oleh karena itu ia datang menawarkan solusi awal yakni pengadaan modal. Untuk itu ia segera berguru pada konsultan dan periset keuangan mikro, koperasi simpan pinjam, hingga pihak yang bekerja di World Bank demi  memburu ilmu microfinance.
Ia menerapkan sistem yang sama. Peminjaman diajukan melalui kelompok dengan sistem pembayaran tanggung renteng bila salah seorang peminjam belum mampu membayar cicilan. Taufan mengakui menyosialisasikan konsep tersebut bukan hal yang mudah terlebih mengingat mereka belum mengerti cara mengelola keuangan secara efektif juga tidak akrab dengan konsep menabung.
Pada awal berdiri, Amartha Microfinance memberikan bantuan modal maksimal Rp500.000,- pada para nasabahnya. Setelah lima tahun berjalan platform tersebut meningkat jadi Rp1.500.000,- dan ia memberikannya kepada sekitar 7000 nasabah yang tersebar di enam cabang Amartha dalam  tiga kabupaten yakni Bogor, Banten, dan Bandung. Taufan berharap usaha yang dirintisnya sejak usia 21 tahun itu nantinya bisa berkembang ke seluruh pelosok daerah di Indonesia untuk membantu perekonomian para ibu rumah tangga di jajaran akar rumput. “Mumpung masih muda, pasti banyak hal yang bisa dilakukan untuk kebaikan orang banyak,” tutur Taufan. (JAR) Foto: dok. Corbis
 

 

Author

DEWI INDONESIA