Pameran Chrysalis, Menilik Cerita Kehidupan Melalui Potret Tiga Seniman
Artotel Jakarta bersama Atreyu Moniaga Project mempersembahkan sebuah pameran seni fotografi fashion.
2 Oct 2018


1 / 6
Bekerja sama dengan ARTOTEL Jakarta, Atreyu Moniaga Project mempersembahkan sebuah pameran seni fotografi fashion yang bertajuk Chrysalis. Acara yang diselenggarakan di ARTOTEL Thamrin ini berlangsung dari tanggal 27 September hingga 21 Oktober 2018. Kumpulan karya dari masing-masing seniman menceritakan tentang proses kehidupan. Bahwa setiap kehidupan selalu ada awal yang baru, sebuah peluang, dan pengembangan diri, khususnya dalam proses fotografi yang dikerahkan oleh ketiga seniman dalam pameran ini.

Rapha Lisa membuat delapan fashion editorial bertajuk Memento Mori yang menceritakan tentang bagaimana cara dirinya mengatasi ketakutan terhadap kematian. Kemudian Yon Beni, melalui enam seri fotografi fine art documentary, Ia mengajak kita untuk memandang model sebagai manusia dengan cara yang jujur, tulus dan melankolis melalui karyanya yang disebut Revelare.

Sedangkan, Nathanael Moss Membuat sebuah fashion editorial yang menceritakan tentang lima sahabat yang kabur dari sebuah pesta yang tidak menyenangkan dan melanjutkan pesta sepanjang perjalanan, stasiun dan tempat-tempat ikonis di kota Jakarta dalam Suck Party.

Atreyu Moniaga selaku pendiri dari Atreyu Moniaga Project menjelaskan bahwa Chrysalis menjadi sebuah penggambaran tahap pengkristalan dalam kepompong. Sebuah tema yang tepat untuk mendeskripsikan bahwa tidak ada kata terlambat dalam berkarya.

“Saya sangat berharap Melalui pameran ST/ART V "Chrysalis" orang-orang bisa mengetahui bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Rapha, Nathan dan Beni sebelumnya pernah berusaha dan mengalami ketidakpuasan dalam proses pembuatan karya, sampai akhirnya saat ini mencoba untuk lebih baik lagi.” tutur Atreyu.

Pada pameran ini Atreyu Moniaga Project juga berkolaborasi dengan berbagai professional industri fotografi yang diantaranya Persona Management dan Nin Djani sebagai Editor in Chief dalam pembuatan Artbook pameran "Chrysalis". (AU) Foto: Dok. Atreyu Moniaga Project
 

 

Author

DEWI INDONESIA