Shave for Hope Kembali Digelar Sebagai Dukungan bagi Anak-anak Penderita Kanker
Gerakan ini menyumbangkan rambut untuk membantu pengobatan anak-anak yang mengidap kanker.
12 Sep 2013


Akhir pekan ini, tepatnya Minggu, 15 September 2013 sejak pukul 10.00 hingga 22.00, lebih dari 2.000 orang akan berpartisipasi dalam acara cukur massal Shave for Hope di Gandaria City. Menurut Ketua Yayasan Penyakit Kanker Anak Indonesia (YPKAI), Lanang Aribowo, Shave for Hope  merupakan acara kemanusiaan untuk menunjukkan solidaritas kepada penderita kanker pada umumnya, dan anak-anak pada khususnya, yang mengalami kebotakan atau kerontokan rambut akibat efek dari pengobatan kemoterapi.

Penggagas acara ini, Steny Agustaf Rahman, menyatakan adanya peningkatan jumlah partisipan pada kali kedua penyelenggaraan acara ini," Pencapaian hasil yang melebihi angka yang ditargetkan telah menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia siap membantu acara sosial selama cara yang digunakan transparan, mudah dan lintas usia." Di antara para shavees–sebutan bagi para partisipan Shave for Hope, terdapat tokoh-tokoh muda yang tak ragu membabat rambutnya demi mendukung gerakan ini seperti presenter Eddi Brokoli, dan stand up comedian Pandji Pragiwaksono.

Sebanyak 75 penata rambut dari Johnny Andrean akan mencukur atau menggunting rambut di kepala para shavees.  Selain Gandaria City dan Johnny Andrean, acara ini juga mendapat dukungan dari beberapa perusahaan dan organisasi, antara lain Commonwealth Bank, Price Waterhouse Cooper, Swisstime International, Ultra Jaya, dan Young President’s Organization (YPO).

Inayah Wahid, putri bungsu Gus Dur, yang turut pula menjadi salah satu shavee dalam acara pada Minggu nanti mengaku terpanggil untuk ikut dalam acara cukur massal yang juga digelar di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya ini. “Ada banyak anak-anak pengidap kanker yang kehilangan semangat hidup dan menjadi lambat proses penyembuhannya karena kebotakan yang terpaksa mereka alami setelah menjalani pengobatan. Mereka merasa jelek dan tidak berarti tanpa rambut yang indah. Dengan mencukur rambut saya dalam acara ini, saya ingin memberikan empati dan dukungan bagi mereka bahwa mereka tetap kelihatan keren dan layak hidup meski tanpa rambut,” kata Inayah yang biasa disapa Nay. Dukungan besar yang diberikan oleh masyarakat ini diakui oleh Lanang menjadi penyemangat bagi YPKAI untuk terus membantu anak-anak penderita kanker yang jumlahnya tak bisa dianggap kecil.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun penderita kanker di dunia meningkat sebanyak 6,25 juta orang, yang sekitar 4% atau  250 ribu penderita adalah anak-anak. Data di Indonesia menunjukkan bahwa 150 dari 1 juta orang anak (2 - 3% jumlah kasus kanker di Indonesia) menderita kanker. Setiap tahun, paling tidak rata-rata terdapat 4.100 kasus baru penyakit kanker pada anak di Indonesia. Jenis kanker yang banyak diderita anak antara lain kanker darah (leukemia), kanker mata (retinoblastoma), kanker otak, kanker kelenjar getah bening (limfoma), kanker tulang (osteosarkoma), dan lain-lain. Semoga Shave for Hope akan meyakinkan anak-anak penderita kanker, bahwa mereka tidak sendiri menghadapi penyakitnya. Ada banyak saudara yang peduli dan mau menemani. (ISA), Foto: Dok. Shave for Hope 

 

Author

DEWI INDONESIA