Tingkatkan Kesadaran Pelecehan Seksual di Tempat Kerja bersama Never Okay Project
Gerakan Never Okay memulai langkah perubahannya dengan menularkan semangat berani becerita.
19 Nov 2018


1 / 2
Komnas Perempuan menggelar kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16HAKtP) pada 25 November hingga 10 Desember 2018 yang mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Lebih dari 3700 organisasi dari 164 negara berpartisipasi dalam kampanye setiap tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul beberapa kampanye seperti #Metoo, #Timeup, #Niunamenos, #NotOneMore, dan lain sebagainya. Sejak tahun 2017, gerakan bertajuk Never Okay Project diluncurkan di Indonesia.
 
Satu dari tiga wanita Indonesia mengalami pelecehan. Satu dari empat orang berpikir bahwa hal pelecehan seksual adalah suatu yang normal. Pelecehan seksual di tempat kerja menjadi kejahatan paling banyak yang dilaporkan ke Komnas Perempuan selama tahun 2017. Meskipun demikian sebenarnya ada lebih dari 80 persen pekerja wanita yang pernah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja namun hanya 1 persen yang melapor.
 
Pelecehan seksual memiliki beberapa 3 kategori yakni Sexual Coercion, pelaku menggunakan kekuasaaan mengancam korban untuk membangun hubungan seksual. Unwanted Sexual Attention terjadi dimana pelaku merayu secara ofensif. Serta Gender Harrasment yang merendahkan atau menghina martabat wanita maupun laki-laki.
 
Terdapat banyak bentuk pelecehan seksual seperti misalnya menunjukan gerakan menghina atau ekspresi yang bersifat seksual, memperlihatkan konten tanpa persetujuan, cat calling, menawarkan keintiman fisik secara terus menerus dan cenderung memaksa, hingga mengancam jika tidak menerima tawaran seksual. Dampak pelecehan seksual bagi korban amat terasa. Mereka bisa menjadi depresi tinggi atau dilanda kecemasan berlebih. Motivasi dan produksitivitas kerja juga menurun. Korban akan mengalami post traumatic stress disorder yang menjurus pada keinginan untuk bunuh diri.
 
Never Okay diperkenalkan sebagai gerakan yang memberi ruang para pekerja yang mengalami kasus pelecehan seksual di tempat-tempat kerja yang tidak bersahabat dan tidak mendukung. Never Okay mendengar, menerima, serta mendorong korban untuk menceritakan kisah tentang pelecehan yang dialaminya. Kisah tersebut  dapat memberi mereka kekuatan bagi orang lain yang juga mengalami namun memilih bungkam.
 
Rasa takut, malu, dan tidak tahu harus melapor kepada siapa merupakan alasan mengapa banyak orang menutup mulutnya. Never Okay menyadari bahwa mendorong lebih banyak pekerja untuk berbicara adalah langkah pertama untuk membuat perubahan yang lebih besar.
 
Dari sinilah muncul komitmen untuk menciptakan ruang yang aman bagi para pekerja muda untuk menceritakan kisah mereka dengan berani dengan membangun sumber daya untuk membantu orang mengatasi masalah mereka secara proaktif dan konstruktif, dan mengubah tempat kerja menjadi tempat yang lebih baik dan lebih sehat bagi semua orang.
 
Never Okay Project dan Scoop Asia News mengajak Anda untuk berkontribusi dalam survei terkait pelecehan seksual di dunia kerja di link berikut ini https://scoop.asia/survey/. (WHY) Foto: Dok. Never Okay Project
 

 

Author

DEWI INDONESIA