Tips Berkendara yang Aman di Jalan Raya Hadapi Para Pesepeda di Era New Normal
Pemerintah telah memberi kelonggaran pembatasan sosial berskala besar kemasa new Normal. Dan muncul kebiasaan baru di tengah masyarakat yakni bersepeda.
29 Jun 2020


 
Di era New Normal, bersepeda menjadi salah satu pilihan banyak orang untuk transportasi. Foto: Pexels.



Kegiatan bersepeda ini mudah ditemui, baik perorangan maupun pesepeda secara berkelompok di jalan raya biasa hingga jalan raya protokol. Bersepeda tentu menjadi kegiatan positif, namun ini perlu menjadi perhatian khusus pengguna jalan lain terutama pengendara motor dan mobil.

Seperti diungkapan oleh praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu, yang dikutip dari CNN Indonesia, beliau mengungkapkan bahwa menghadapi pesepeda di jalan raya diharuskan meningkatkan kewaspadaan. “Jangan sampai kelengahan pengemudi di jalan raya berujung kepada kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda,” terangnya.

Jusri melanjutkan, pesepeda memiliki tingkat risiko jatuh yang besar karena rentan pada keseimbangan. Pesepeda juga kerap sembarangan tanpa mengindahkan keadaan sekeliling.

Karena sepeda itu tipis dan ringan, beda dengan motor yang memiliki bobot tertentu. Jadi sepeda tentu rentan dengan keseimbangan disamping mereka lincah dan dinamis, mereka juga sering melakukan manuver mendadak.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Jusri menyarankan pengguna kendaraan harus selalu menjaga jarak aman, dan tidak melaju beriringan dengan sepeda. Dengan menjaga jarak, pengguna kendaraan punya ruang mengindar jika sewaktu-waktu pesepeda jatuh tiba-tiba, atau saat mereka melakukan manuver mendadak.

Jaga jarak dengan kelompok sepeda bisa dengan mengurangi kecepatan sehingga berada jauh di belakangnya atau langsung menyalipnya. Tapi pastikan lakukan komunikasi lebih dahulu dengan mereka, membunyikan klakson atau bisa juga 'mengedipkan' lampu. (Orie Buchori)



 
 
 

 


Topic

New Normal

Author

DEWI INDONESIA