Inilah Gerakan Masker untuk Indonesia dari Para Pelaku Industri Kreatif
Gerakan ini bertujuan untuk memfasilitasi ketersediaan masker kain untuk yang membutuhkan dan sekaligus membantu produktivitas UMKM
19 Apr 2020




Berangkat dari kepedulian untuk memutus rantai penyebaran virus korona dan mendukung anjuran pemerintah dalam mengenakan masker kain non-medis, tepat di hari Selasa, 14 April 2020 lahirlah MASKER UNTUK INDONESIA.
 
Gerakan yang diinisiasi oleh kumpulan relawan dari pelaku industri kreatif tanah air  ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan penggunaan masker kain non-medis serta membantu keberlangsungan UMKM yang terlibat dalam gerakan. Di Indonesia, pasien positif COVID-19 terus bertambah dan tingkat kematiannya juga mengkhawatirkan walaupun pemerintah sudah menggalakkan himbauan untuk beraktivitas di rumah saja.
 
Kini pemerintah juga menganjurkan masyarakat agar menggunakan masker kain non-medis ketika keluar rumah sehingga dapat mengurangi transmisi dan pencegahan virus corona. Selain itu, dengan menggunakan masker kain non-medis, diharapkan dapat membantu mengurangi kelangkaan stok masker medis untuk para tenaga kesehatan.

Kevin Osmond, salah satu relawan penggerak MASKER UNTUK INDONESIA, memaparkan bahwa gerakan ini adalah untuk membantu mewujudkan misi pemerintah dan memfasilitasi ketersediaan masker kain non-medis untuk semua orang, karena ketersediaan dan pemahaman memakai masker kain non-medis masih terbatas di masyarakat.
 
“Kami juga ingin memberikan akses kepada siapa saja untuk berbagi masker pada sesama. Dalam prosesnya, kami merangkul seniman dan UMKM untuk berkolaborasi.” Ujarnya.

Sejumlah seniman dan UMKM Indonesia sudah ikut berkolaborasi di gerakan ini dan kian bertambah setiap harinya. The Goods Dept, Bluesvilles, Liunic on Things, Locale, Untold, Abenk Alter, Heimlo, Ardneks, YkhaAmelz, Kamengski, Darbotz, dan Sanchia Hamidjaja yang telah mendesain masker yang siap dipesan sekaligus diberikan ke mereka yang membutuhkan. 
 
Anton Wirjono, pendiri The Goods Dept sekaligus relawan, menambahkan, bahwa melalui gerakan MASKER UNTUK INDONESIA diharapkan UMKM bisa membantu menahan laju penyebaran virus corona lewat karya kreasinya.

“Sudah sepatutnya sebagai orang Indonesia kita bergotong royong menolong bangsa. semoga gerakan ini dapat menginspirasi seniman Indonesia lainnya untuk turut berkontribusi.” ungkap salah satu seniman tanah air, AbenkAlter.

Hanya dengan langkah sederhana, setiap orang bisa berkontribusi, PESAN 1, BERBAGI 3, artinya cukup dengan memesan 1 masker kain, pemesan bisa sekaligus berbagi 3 masker kain lainnya kepada mereka yang membutuhkan.
 
Untuk menyalurkan masker kain non-medis, MASKER UNTUK INDONESIA bermitra dengan sejumlah organisasi seperti BenihBaik.com,  GP ANSOR (GerakanPemuda ANSOR), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), Gerakan Indonesia Kuat, PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), danYayasan Langkah Kasih. (Orie Buchori)


 

Author

DEWI INDONESIA