Kesan pertama yang kita rasakan saat mendengar kata lemak adalah membuat gemuk, tidak nyaman, sumber penyakit, dan ingin menghindarinya. Namun ternyata tidak semua lemak yang terdapat di dalam makanan bisa merugikan tubuh kita. Lemak jenuh yang terdapat di dalam makanan yang kita konsumsi merupakan lemak yang tidak baik untuk tubuh, contohnya terdapat di dalam mentega, keju, beberapa jenis susu, kuning telur, minyak kelapa, dan masih banyak lagi (biasanya terdapat di gorengan dan daging merah). Jenis lemak ini dapat meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung. Sebisa mungkin, hindarilah atau kurangi mengonsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Jenis lemak yang Anda inginkan adalah lemak tak jenuh. Lemak ini dapat menurunkan kolesterol jahat dan menjaga kadar kolesterol baik. Contoh makanan yang mengandung lemak tak jenuh adalah avokad dan kacang-kacangan. Anda juga dapat mengganti minyak Anda dengan minyak wijen, canola, dan zaitun untuk memasak makanan kesukaan Anda karena mengandung lemak yang baik. Selain itu lemak omega-6 dan omega-3 yang terdapat di dalam jagung, kedelai, ikan salmon, tuna, dan sarden juga baik karena berfungsi untuk mengurangi risiko serangan storke, risiko kanker, serta meningkatkan kemampuan kognitif otak. (EU) Foto: Dok. Corbis