Masa-masa di rumah saja yang penuh tantangan ini sangat menguji kesejahteraan mental kita. Karena belum pernah menghadapi situasi semacam ini sebelumnya, kini, kesehatan mental semakin penting dan rentan. Tim praktisi pengobatan Timur dan Barat di SANGHA Retreat oleh OCTAVE Institute yang berlokasi di Suzhou, Cina, membuat rekomendasi untuk membantu Anda mengatasinya.

Life Coach, Grace Zhu merekomendasikan strategi 'REM'. R adalah singkatan dari regular, E dari entertainment, dan M adalah kependekan dari meaningful. Cara menjalankan strategi ini cukup mudah, seperti namanya saja. Yang pertama, kita perlu menjaga rutinitas kita untuk memberikan kepastian rasa pada pikiran. Yang kedua mungkin yang paling pertama kita lakukan semenjak masuk masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Inilah rasa yang mendorong kita untuk menonton film, mendengarkan musik dan meminta kita untuk menutup mata dan memvisualisasikan diri kita di lokasi favorit kita dengan mengingat semua persepsi indra tempat itu serta membenamkan diri di dalamnya. Yang terakhir adalah upaya kita untuk melakukan sesuatu yang bermakna setiap hari, seperti memasak, membaca buku baru atau memperoleh keterampilan baru, untuk memberi kita rasa pencapaian.

Sementara itu dari segi asupan, ahli gizi, Gaby Luo, merekomendasikan makan lima hingga tujuh porsi sayuran dan dua porsi buah dalam sehari. Sayuran dan buah multi-warna yang kaya akan vitamin memainkan peran paling penting. Aktivitas fisik dan paparan sinar matahari juga baik untuk mengaktifkan kekebalan tubuh. Gaby menyimpulkan bahwa diet yang lengkap nutrisi adalah satu-satunya kunci untuk mendapat sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

Metode untuk menjaga kesehatan fisik dan mental juga datang dari Dhanraj G Shetty, Kepala Pusat Ayurveda dan Ilmu Pengetahuan Yoga. Ia menyatakan bahwa kesehatan bukanlah sesuatu yang harus dicapai tetapi menjalankan cara hidup yang sama sekali berbeda. Ia lebih lanjut mengutip teks Ayurveda kuno yang menyebutkan cara menjadi sehat, yaitu ketika kita moderat dalam pola makan dan perilaku. Ini ia contohkan antara lain dengan saat kita bergerak dengan hati-hati, menyumbang, menghormati semua, mengatakan yang sebenarnya, berterima kasih dan memperlakukan semua orang sebagai teman baik. (NTF) Foto: Dok. Sangha Retreat