Pentingnya Vitamin D untuk Cegah Osteoporosis
Perempuan berisiko terkena osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki, mulai sejak diri sediakan nutrisi, suplementasi dengan vitamin D dan Kalsium.
3 Nov 2020





Osteoporosis merupakan penurunan kualitas dan kepadatan tulang yang dapat membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah.

“Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia: 32.3% perempuan di Indonesia mengalami osteoporosis. Persatuan Osteoporosis Indonesia bahkan memperkirakan sekitar 90% dari perempuan Indonesia mengalami osteopenia. Banyak faktor yang dapat menurunkan kepadatan tulang pada perempuan seperti saat kehamilan dan menyusui bahkan penurunan kadar hormone esterogen di masa menopause. Jika kondisi ini tidak dicegah dan ditangani dengan baik, maka dapat berpengaruh pada kualitas hidupnya. Perempuan memiki peran penting bagi keluarga dan pemberdayaan dirinya sendiri. Memiliki tulang yang sehat dan kuat akan membantu perempuan dalam menjaga kualitas hidupnya baik saat ini maupun di masa depan,” lanjut Kinshuk. 

Penelitian International Osteoporosis Foundation menunjukkan, risiko perempuan untuk terkena Osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki (8 Data dan Kondisi Penyakit Osteoporosis di Indonesia, pusdatin.kemkes.go.id).

Sebanyak 40,6% perempuan Indonesia berusia 20-29 tahun memiliki massa tulang rendah. Hal ini meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang dalam 20 tahun ke depan saat mencapai menopause. Proporsi risiko osteoporosis pada perempuan semakin tinggi setelah berusia 55 tahun. Sebagian besar disebabkan adanya retak tulang pada perempuan yang berhubungan erat dengan perubahan metabolisme tulang pada umur post-menopause.


International Journal of Nutrition and Food Science Literatur menyebutkan bahwa Kalsium dan Vitamin D bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan tulang; asupan Kalsium dan Vitamin D harus dimulai sejak dini; dan suplementasi dapat mengimbangi kekurangan asupan Kalsium dan vitamin D yang direkomendasikan setiap hari.

The American Food and Nutrition Board (FNB) dan pedoman International Osteoporosis Foundation (IOF) menyatakan pentingnya Kalsium dan vitamin D dalam melindungi dan memelihara kesehatan tulang, dengan merekomendasikan peningkatan asupan kedua nutrisi tersebut seiring bertambahnya usia.

Kalsium dan vitamin D bekerja secara sinergis, di mana kalsium bertugas membangun dan memelihara tulang dan vitamin D bertugas membantu penyerapan kalsium yang efektif dan terbukti mengurangi risiko Osteoporosis.


Dalam rangka Hari Osteoporosis Sedunia tahun ini, CDR mempunyai kampanye yang mengajak perempuan Indonesia utuk mencegah Osteoporosis melalui 3S: Saatnya mulai dari dini, Sediakan nutrisi dan terapkan pola hidup sehat, Suplementasi dengan Vitamin D dan Kalsium.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat luas dan langkah nyata untuk mencegah osteoporosis agar kesehatan dan kualitas hidup dapat terjaga.
(Orie Buchori)

 

Author

DEWI INDONESIA