Cassia, Salah Satu Label Asal Indonesia yang Berhasil Melakukan Ekshibisi di Tortona Design Week
Cassia berbagi kepada dewi mengenai ide dan prinsip mereka dalam berkarya.
24 Jul 2017



Cassia dibentuk oleh Felix Sidharta, desainer produk asal Surabaya. Awalnya ia ingin berkontribusi pada ranah desain di kota kelahirannya. Karakter desain Cassia yang turut mengedepankan unsur fun nyatanya justru membawa label ini ke ranah mancanegara.

Apakah ide di balik produk Anda?
Orang Utan Hook ialah respon kekhawatiran saya terhadap habitat orang utan yang terancam . Saya mulai berpikir untuk membuat produk yang praktis digunakan tetapi tetap menyimpan ingatan terhadap kondisi fauna ini. Saya kemudian menciptakan produk pengait yang memiliki desain playful yang bisa digunakan di area dapur dan rak baju.
Sementara Diadem Vase terinspirasi dari makna memahkotai. Melalui produk ini saya hendak memberikan nilai tambah pada vas melalui aksen lubang yang ada di samping vas. Lubang tersebut bisa digunakan untuk meletakkan bunga atau tanaman sesuai keinginan.
 
Apakah Prinsip desain yang selalu Anda pegang?
Ada tiga hal yang selalu saya pegang saat mendesain. Pertama ialah Interaksi manusia. Seorang desainer produk harus mengetahui bagaimana manusia berinteraksi dengan berbagai benda yang ada dalam kesehariannya. Dari sana muncul ide untuk memecahkan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan terdapat peluanng untuk membuat produk menjadi lebih baik.
Kedua, saya senantiasa mengupayakan agar produk bisa membekas di benak penggunanya. Ketiga atau terakhir ialah playfulness. Bila ditanya mengapa, jawaban saya ialah mengapa tidak?
 
Hal yang membuat Anda terus terinspirasi dalam mendesain?
 Curiousity. Kemauan untuk terus mempelajari teknik baru, material baru, dan psikologi desain. Saat mendesain Orang Utan Hook, saya melakukan eksperimen dari sisi  psikologi desain. Khususnya untuk dampak sosial dan umur sebuah benda. Bagaimana agar sebuah desain dapat meningkatkan awareness, cukup berguna, mudah dipakai, namun cukup menarik perhatian.
Saat mendesain Diadem Vase, saya mencoba mengaplikasikan teknik baru (3D Lasercut) pada media pipa besi.
 
Bagaimana respon terhadap pameran di Tortona Design Week?
Sejauh ini menghasilkan respons positif. Cukup banyak pengunjung yang tertarik dengan bentuk, kegunaan, warna, maupun konsep di balik produk tersebut. Saya rasa hal ini disebabkan karena dua faktor. Pertama,  playful feature. Orang Utan Hook terkesan dinamis dan mudah digunakan. Semakin barang tersebut sering digunakan, otomatis akan mudah diingat. Umur barang pun diharapkan bisa lebih panjang.
Berikutnya karena pengaruh sosial. Ketika saya menjelaskan ide dan konsep di balik Orang Utan Hook, beberapa pengunjung terlihat semakin tertarik untuk mengetahui apa yang terjadi pada orang utan di Kalimantan.
 
Tantangan terbesar yang dihadapi sebagai desainer produk?
Bagi saya, kurangnya apresiasi dan pemahaman terhadap desain ialah tantangan yang paling berat. Oleh karena itu berbagi pengetahuan tentang desain ialah salah satu cara favorit saya untuk memberi pengertian bagaimana desain dan seni tidak hanya dinilai dari kulit luarnya saja. (JAR) Foto: Dok. Cassia.
 

 

Author

DEWI INDONESIA