Hampa Yang Menghampiri Destinasi Wisata Dunia Karena COVID-19
Beberapa negara yang telah menerapkan lockdown ataupun social distancing terlihat sangat sepi, tak terkecuali tempat-tempat yang menjadi atraksi turis.
27 Mar 2020


Bradenburg Gate
2 / 5
Awal tahun 2020 dapat dibilang penuh dengan cobaan, dengan merembaknya wabah COVID-19, beberapa negara tak segan langsung menerapkan lock down atau penutupan wilayah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Hal ini dilakukan dengan memberlakukan pembatasan jam kegiatan di luar (atau jam malam), ataupun menutup akses negara sehingga tidak bisa ada yang keluar maupun masuk. Dengan berkembangnya angka pasien yang terjangkit COVID-19, beberapa negara telah menerapkan lockdown ataupun jam malam seperti Italia, India, China, Malaysia, Spanyol, dan lainnya. Tentu saja hal ini berdampak pada kegiatan pariwisata yang ada. Apakah Anda termasuk orang yang terpaksa membatalkan kegiatan berliburnya?
 


Berlin, Jerman
Tempat ikonis Bradenburg Gate terlihat sangat sepi dengan berlakunya himbauan untuk melakukan self-isolating yang diberlakukan sejak 22 Maret 2020. Jerman juga melarang kegiatan berkumpulnya lebih dari dua orang.
 


New York Time Square, New York
Pada 22 Maret lalu, pemerintah kota New York telah menghimbau para warganya untuk tetap di rumah. Hal ini membuat Time Squares yang sehari-harinya dapat menampung lebih dari 380.000 orang, kini terlihat sangat sepi.

 

 
Roma, Italia
Italia menetapkan total lockdown pada seluruh wilayah di negaranya, termasuk Vatican. Kegiatan misa yang biasa dilakukan di gereja kini telah ditiadakan dan mereka menghimbau untuk melakukan individual prayer di kediaman masing-masing. Beberapa gereja pun menggelar live streaming mass untuk diikuti.

 

 
Milan
Beberapa wilayah di Milan telah ditutup sejak awal Maret. Tempat-tempat yang menjadi atraksi turis seperti La Scala, dan Duomo di Milano menutup pintunya dan terlihat sangat sepi.
 


 

 

Author

DEWI INDONESIA