Pengalaman Jadi Kunci Tren Pelesir Masa Kini
Kegiatan yang meninggalkan kesan mendalam menjadi keinginan utama wisatawan sehingga hotel harus mampu menjawabnya, seperti yang dilakukan Radisson Blu Bali Uluwatu.
23 Aug 2018


1 / 6
Terdapat sebuah pergeseran dalam tren traveling global saat ini. Dahulu, kebanyakan orang mengidentikkan perjalanan dengan melihat-lihat tempat wisata dan membeli suvenir. Namun kini, seiring mudahnya traveling dan tingginya eksposur pada objek pariwisata, muncul keinginan akan sesuatu yang lebih, katakanlah sebuah pengalaman yang meninggalkan kesan mendalam.

Hal ini dipahami betul oleh Radisson Blu Bali Uluwatu, sebuah konsep upper-upscale dari Radisson Hotel Group (RHG). Menurut Andre De Jong, Vice President Operations South East Asia & Pacific, sebuah hotel atau resor harus menjadi bagian dari pengalaman yang terkurasi. Sebelumnya, hotel mungkin hanya menyediakan tempat untuk sekadar tidur, makan, atau mandi. Namun kini, hotel harus bisa menjawab tantangan tren global dengan menciptakan pengalaman baru.
Maka Radisson Blu siap membantu para tamunya mengurasi pengalaman yang bisa dipersonalisasi, mulai dari kelas yoga, kelas memasak, hingga lari pagi yang berakhir dengan piknik di pantai.

Perspektif global yang diadopsi resor ini juga tak melulu tentang tren. Radisson Blu juga peka terhadap kekhawatiran yang muncul di balik pembangunan akibat industri pariwisata. Sebuah hotel harus memiliki kesadaran lingkungan, baik lingkungan hidup maupun komunitas setempat.
Menurut Björn-Henning Buth, General Manager Radisson Blu Bali Uluwatu, hal ini diwujudkan melalui penerapan konsep eco-friendly. Misalnya pemanfaatan kaca daur ulang sebagai gelas dan perangkat makan di restoran, hingga tidak menggunakan single-use plastic. Selain itu, Radisson Blu juga berkontribusi dalam pengembangan keterampilan maupun program daur ulang di komunitas setempat. (Sasya Amanda) Foto: SA, Dok. Radisson Blu Bali Uluwatu   
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA