Festival besar yang merayakan kekayaan kuliner
di Ubud, akhirnya terselenggara pada pertengahan 2015 ini. Ubud Food Festival, namanya. Menurut Janet
DeNefee, selaku founder & director UFF
2015, ia telah memimpikan sejak lama untuk membuat sebuah festival makanan di
Bali. UFF sendiri berada di bawah Yayasan Mudra Swari Saraswati yang juga
menaungi Ubud Writers and Readers Festival dan Bali Emerging Writers Festival
yang telah bertahun-tahun terselenggarakan. Tiga festival tersebut dibentuk
dengan satu tujuan yaitu memperkenalkan sekaligus melestarikan warisan budaya
Indonesia ke panggung dunia. Selain itu daya hidup Bali sebagai sebuah pulau
kebudayaan akan terjaga. Dalam acara ini berbagai koki dan penggiat makanan
Indonesia, seperti Bondan Winarno, Ade Putri, Rahung Nasution, Sri Owen, Chef
Wan, Janice Wong, Will Meyrick, dan lainnya akan berbagi pengalaman dan
pengetahuan mereka mengenai berbagai cita rasa masakan Indonesia. Selain itu
ada banyak program pilihan setiap harinya yang dapat diikuti, seperti cooking demonstration bersama Bara
Pattiradjawane yang mengenalkan makanan khas Ambon, Papeda dan Ikan Kuah
Kuning; photography workshop bersama
Fellexandro Ruby, penggiat blog Wanderbites
yang akan berbagi ilmu seluk beluk memotret makanan; food forum bersama Dade Akbar dari Warteg Gourmet, Billy Oscar dari
Foodisme, dan Bayu Amus dari Epicurina, mengenai seberapa pentingnya berbagi
rekomendasi makanan melalui blog; hingga film
screening Tabula Rasa dan Filosofi Kopi; dan tur makanan di berbagai
restoran terkenal rekomendasi di Ubud, seperti Indus Restaurant, Casa Luna,
Black Beach Restaurant, Nomad, dan Rondji Restaurant.
Ubud Food Festival direncanakan akan menjadi acara tahunan seperti dua festival
lainnya. (TA) Foto: Dok. Anggara Mahendra-UFF