Review Resto: Banyak Jalan ke Roma
Bertualang lewat hidangan Italia modern yang otentik di Roma Osteria & Bar
24 Jul 2020


Wagyu, Pamiggiano & Reggiano Croquette
2 / 5


Angan untuk berjalan-jalan atau pelesir harus tertunda, tapi rasa rindu mungkin bisa sedikit terobati lewat indera perasa. Roma Osteria & Bar, restoran terbaru dari The Union Group, bisa jadi destinasi Anda saat ingin bertualang ke Italia, tepatnya ke kota Roma. Di Roma, siapa pun tidak akan pernah kelaparan dan kekurangan makanan lezat—one always eats and drinks well in the city of Rome. Pengalaman ini yang dibawa oleh grup yang juga menaungi Caffe Milano, Bistecca, dan Cork & Screw. 

Chef Luca Pezzera yang merupakan partner lama dari The Union Group, membawa citarasa otentik kota Roma ke Jakarta lewat kreasinya. Dari deretan pasta, tiga menu klasik menjadi unggulan, yakni Spaghetti Carbonara, Linguine Cacio e Pepe, dan Bucatini all’Amatriciana. Meski terlihat sederhana, sajian pasta ini sangat mengandalkan teknik memasak agar tekstur pastanya al dente dan sausnya lembut bagai sutera, serta kesegaran dan keunggulan bahannya, seperti keju Parmigiano Reggiano dan Guanciale (daging pipi babi asap ala Italia). Kalau Anda pernah menemui menu Spaghetti Carbonara yang dimasak menggunakan daging lain selain Guanciale, misalnya bacon atau smoked beef, it’s not the real deal.

Untuk pizza, jenis adonannya menggunakan gaya Neapolitan. Resepnya disempurnakan oleh Pasqualino Barbasso, seorang juara dunia pizzaiolo (kompetisi pizza bergengsi). Setiap pizza dipanggang langsung, tidak lebih dari 90 detik di dalam oven kayu yang terletak di tengah restoran dan bertindak sebagai “jantung” dari Roma Osteria & Bar. Hasilnya adalah pizza yang sangat kenyal, puffy, dan lembut, dengan tingkat charred (bagian gosong) yang seimbang. Jangan lupa mencicip menu klasik Margherita D.O.P, atau coba Tartufo Nero, pizza bersaus putih yang bertabur telur dan truffle hitam.

Yang menarik dan membedakan Roma dengan restoran Italia lainnya adalah, di sini Anda bisa menemukan menu yang berbahan dasar jeroan. Ya, orang Roma memang suka menkonsumsi jeroan, sama seperti orang Indonesia. Coba sajian babat sapi yang dimasak dengan saus tomat dalam Trippa alla Romana, atau ati dan ampela ayam yang disajikan dengan omelette dan foie gras dalam Frittata con Frattaglie di Pollo.

Satu lagi kemiripan orang Roma dengan kita adalah kesukaan mereka akan gorengan, yang juga disajikan oleh Chef Luca dalam menu Golden Fried Tiger Prawns yang gurih dan renyah, atau Wagyu Parmigiano Reggiano Croquette yang creamy menggoda. Gorengan juga tampil di menu penutup mulut, berupa Zeppole, yakni donat ala Italia yang ringan dan puffy, disajikan dengan taburan gula atau Nutella dan krim kocok.

Setelah puas bersantap, Anda bisa pindah ke area bar untuk menikmati koktail-koktail unik kreasi Roma. Yang wajib diicip adalah kreasi Negroni-nya, seperti Parmesan Waxed Choco Negroni. (Margaretha Untoro) Foto: Dok. Roma

 

 


Topic

Restoran

Author

DEWI INDONESIA