Selebrasi Kelezatan Kuliner Amanjiwo
Amanjiwo bersinergi dengan Chef Ray dan Chef Maxie, dalam melahirkan kuliner terbaik dengan citarasa Indonesia.
17 Jun 2021


1 / 9
Amanjiwo telah sukses dengan peggelaran Ekspedisi Kuliner pertamanya di Jawa pada bulan Maret 2021, Amanjiwo akan kembali dengan acara keduanya pada tanggal 8 sampai 11 Juli yang akan menghadirkan masakan-masakan lezat dari Pengrajin Makanan di daerah Jawa setempat. Lahir dengan nama ‘Jiwa Damai’ yang diartikan ketenangan privasi, serta keindahan dalam mengatur Amanjiwa untuk mengundang para tamu menghubungkan produsen dari desa-desa disekitarnya, serta akan hadir berbagai kreasi kuliner otentik yang salah satunya menggabungkan bahan-bahan yang sumbernya berasal dari lokal yaitu daerah Jawa, seperti tempe, palem gula, dan kecap.
 
Acara ini akan didampingi oleh dua koki terkenal Indonesia, tamu yang hadir akan merasakan aktivitas yang tak terlupakan, berlangsung selama tiga hari, diawali dari tamasya yang seru, sarapan dengan pemandangan sungai, dan makan malam gala eksklusif yang lokasinya berada di Candi Borobudur dengan kemewahannya. Bagi masyarakat lokal, program khusus yang diadakan oleh Amanjiwo akan selalu memanfaatkan produk lokal.
 
Perjalanan Kuliner yang Indah
Ekspedisi Kuliner di Amanjiwo akan dimulai dengan hadirnya lima menu yang akan disajikan oleh koki bernama Ray Adriansyah bersama salah satu pemilik Locarave, Maxie Killian merupakan Kepala Koki Aperitif yang akan menghadirkan cita rasa Jawa Tengah modern.
 
Pada hari kedua, lokasi bertempat di tepi Sungai Progo yang menawan, bersama Chef Ray dan Chef Maxie, mereka akan menyajikan sarapan tradisional Jawa. Untuk membuat suasana menjadi lebih nyaman, dilengkapi tikar bamboo, bantal, dan meja yang ditata dengan gaya tradisional lesehan sehingga para tamu dapat menikmati pemandangan dari hamparan iluas yang ndah. Untuk penutupnya dari sarapan pagi, disediakan lupis, cenil, dan berbagai jenis kue beras Jawa yang disediakan oleh Ibu Temu yang terkenal di Magelang, Ibu Temu adalah ahlinya dalam membuat jajanan pasar tradisional.
 
Tidak hanya bersantap, para tamu dapat mengunjungi pengrajin lokal yang termasuk produsen madu kalidan, pembuat tahu, dan tempe. Di akhir pekan turut di isi dengan kunjungan ke toko oleh-oleh kuliner lokal Getuk Eco yang merupakan sebuah pabrik kerupuk singkong bernama Ceriping Phong ana Museum Dr. Oei di Magelang. Para tamu dapat menikmati dengan mengikuti kegiatan demonstrasi memasak dan menikmati makan siang yang disajikan oleh Chef Natalia Halim. Selama berlangsungnya kelas memasak, Chef Natalia akan membagikan resep tradisional Jawa dan “Petit Four” nya yang memiliki inspirasi dari Jawa. (SHM)
 

 


Topic

Travel

Author

DEWI INDONESIA