Presentasi Koleksi Spring/Summer 2020 Dior Couture di Bangkok
Menghadiri acara presentasi koleksi Dior Couture yang bertempatkan di Aube, Bangkok, Tim Dewi disambut dengan gedung putih berarsitektur modern yang memukau. Berjalan mengarungi lorong putih, kami masuk ke dalam sebuah ruangan yang didominasikan dengan tembok warna krem bermotifkan bunga-bunga, serta pepohonan yang mengelilingi busana-busana teranyar Dior karya Maria Grazia Chiuri.
Keseluruhan suasana dibangun atas dasar inspirasi dari koleksi kali ini; Christine Dior, adik dari Christian Dior. Sebuah sosok yang teguh di mata sang perancang, Christine pernah terjerat dalam konflik perang dunia kedua yang membuatnya diasingkan di Ravensbruck, namun dibebaskan dengan membawa pulang dengan beberapa gelar seperti Croix de Guerre dalam rangka keberaniannya yang luar biasa. Seperti terlahirkan kembali, ia pun melanjutkan aktivitas yang paling dicintainya, berkebun, juga berjualan bunga di pasar Les Halles, Paris, dan secara sukarela mempercantik tanaman-tanaman di daerah Callian, tempat keluarganya tinggal.
Namun bagi Maria Grazia Chiuri, koleksi Dior kali ini lebih dari sekadar nostalgia dan sosok wanita tangguh. Sang desainer menekankan arti sesungguhnya dari mencintai tumbuhan dan planet kita sendiri dalam era antropocene ini. Di dalam era dimana manusia yang paling berdominasi, Sang rumah mode kembali mempertanyakan situasi dunia dalam menuangkan ide-idenya ke keseluruhan koleksi yang dibagi menjadi tiga; Utopia, Dior Garden, dan Mariniere, yang ketiganya bernaung di bawah tema yang sama – merayakan rumah kita, planet bumi.
Koleksi Utopia memancarkan skema warna yang cerah dan dinamis seperti pelangi – dituangkan dalam gaun katun berbahan rileks, juga Book Tote yang ikonis serta aksesoris kalung dan anting yang serasi dan edgy. Koleksi dilengkapi dengan pilihan sneakers dengan warna yang serasi, lengkap dengan sol sepatu tebal berwarna putih yang sekilas bergaya seperti sepatu bot.
Sedangkan untuk Dior Garden, Dior mempresentasikan rentetan gaun yang lebih feminin, dengan detail renda serta motif bunga yang dibordir di atas helai kain yang tipis nan gemulai. Koleksi Mariniere berdominasikan warna bumi – biru langit dan kuning pasir – yang ditampilkan pada busana-busana yang summer friendly – blazer dengan setelan celana pendek, hingga gaun strapless dari bahan rafia.
Aksesoris yang disuguhkan tak kalah menarik. Maria Grazia Chiuri memperkental tas jinjing ikonis seperti Saddle Bag, Book Tote, juga 30 Montaigne dengan pilihan-pilihan warna yang anyar, dilengkapi dengan koleksi sepatu yang berdominasikan sandal untuk Anda yang siap pergi ke pantai. (DP) Foto : Dok. Dior
Keseluruhan suasana dibangun atas dasar inspirasi dari koleksi kali ini; Christine Dior, adik dari Christian Dior. Sebuah sosok yang teguh di mata sang perancang, Christine pernah terjerat dalam konflik perang dunia kedua yang membuatnya diasingkan di Ravensbruck, namun dibebaskan dengan membawa pulang dengan beberapa gelar seperti Croix de Guerre dalam rangka keberaniannya yang luar biasa. Seperti terlahirkan kembali, ia pun melanjutkan aktivitas yang paling dicintainya, berkebun, juga berjualan bunga di pasar Les Halles, Paris, dan secara sukarela mempercantik tanaman-tanaman di daerah Callian, tempat keluarganya tinggal.
Namun bagi Maria Grazia Chiuri, koleksi Dior kali ini lebih dari sekadar nostalgia dan sosok wanita tangguh. Sang desainer menekankan arti sesungguhnya dari mencintai tumbuhan dan planet kita sendiri dalam era antropocene ini. Di dalam era dimana manusia yang paling berdominasi, Sang rumah mode kembali mempertanyakan situasi dunia dalam menuangkan ide-idenya ke keseluruhan koleksi yang dibagi menjadi tiga; Utopia, Dior Garden, dan Mariniere, yang ketiganya bernaung di bawah tema yang sama – merayakan rumah kita, planet bumi.
Koleksi Utopia memancarkan skema warna yang cerah dan dinamis seperti pelangi – dituangkan dalam gaun katun berbahan rileks, juga Book Tote yang ikonis serta aksesoris kalung dan anting yang serasi dan edgy. Koleksi dilengkapi dengan pilihan sneakers dengan warna yang serasi, lengkap dengan sol sepatu tebal berwarna putih yang sekilas bergaya seperti sepatu bot.
Sedangkan untuk Dior Garden, Dior mempresentasikan rentetan gaun yang lebih feminin, dengan detail renda serta motif bunga yang dibordir di atas helai kain yang tipis nan gemulai. Koleksi Mariniere berdominasikan warna bumi – biru langit dan kuning pasir – yang ditampilkan pada busana-busana yang summer friendly – blazer dengan setelan celana pendek, hingga gaun strapless dari bahan rafia.
Aksesoris yang disuguhkan tak kalah menarik. Maria Grazia Chiuri memperkental tas jinjing ikonis seperti Saddle Bag, Book Tote, juga 30 Montaigne dengan pilihan-pilihan warna yang anyar, dilengkapi dengan koleksi sepatu yang berdominasikan sandal untuk Anda yang siap pergi ke pantai. (DP) Foto : Dok. Dior
Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Rangkuman harmoni warna dan detail rancangan yang memikat di panggung pergelaran mode adibusana musim ini....
Saksikan siaran langsung Dior Women Spring/Summer 24 Haute Couture dari Paris...
