Distorsi Visual a la Fendi
Di rilisan kapsul terbaru, Fendi kembali menggaet seniman Sarah Coleman untuk menyajikan distorsi visual nan indah bertajuk FF Vertigo dan FF Fisheye.
17 May 2021


2 / 5

Cipratan rona bahagia musim panas tengah melanda deretan rumah mode dunia untuk menarik perhatian para penikmat mode. Tak hanya sebatas warna, guratan seni yang diinfusikan ke dalam bentuk pakaian dan aksesori juga menjadi kunci sorotan massa yang menginginkan sentuhan dinamis pada gaya mereka. Tak jarang para direktur kreatif segenap merek ternama tanpa enggan langsung menggaet para seniman bertalenta untuk berkolaborasi menyuguhkan gaya fashion terkini dengan daya visual mengagumkan.

Sarah Coleman merupakan seniman yang dikenal karena kepiawaiannya bermain-main dengan logo merek fashion terdepan, salah satunya Fendi. Tahun lalu keduanya berkolaborasi dalam proyek Miami Design di mana Coleman juga mengelaborasikan visualisasi apik di atas tas Peekaboo ISeeU. Logo ikonis FF dibuat menyerupai ilusi vertigo dengan cat akrilik warna-warni yang terinspirasi dari mainan masa kecil sang artis. 

Untuk koleksi kapsul musim panas 2021, Silvia Venturini Fendi, Direktur Kreatif Aksesori dan Menswear Fendi, mengajak Coleman lagi bermain kembali dengan logo FF ikonis ini. Dalam skala yang lebih besar, hampir keseluruhan lini aksesori dihiasi oleh gaya vertigo Coleman. Didominasi warna biru dan kuning yang menyala, seni ilusi ini diimplementasikan di seluruh koleksi ready-to-wear perempuan, laki-laki, maupun anak-anak.

Fendi Baguette 1997 dan Peekaboo X-Tote menampilkan keindahan ilusi optik yang tinggi. Coleman mencoba teknik FF Fisheye di mana logo FF terlihat seperti bergelombang dan menyerupai cairan dikondisikan mengikuti teropongan kamera fisheye. Tas Peekaboo ISeeU yang dahulu dikaryakan dengan beragam warna, kini dielaborasikan lebih artistik lewat logo yang dapat menyala dalam kegelapan.

Guratan seni FF Vertigo dan FF Fisheye yang dipresentasikan Coleman dilukiskan juga pada deretan sepatu dan pakaian bergaya utilitarian nan kental. Semuanya mengidentifikasikan nyawa Fendi sebagai sosok rumah mode yang menyuguhkan sesuatu yang klasik namun tak berhenti untuk tetap berjiwa eksploratif. Dipertajam dengan kemampuan Coleman memberi daya imajinatif pada deretan koleksi keluaran terbatas ini. (JE) Foto: Fendi.

 

 


Topic

Fashion

Author

DEWI INDONESIA