LPTB Susan Budiharjo Menyelenggarakan Perayaan Peragaan Busana Tahunan Bertajuk “BALANCE”
Keseimbangan dalam keriuhan di tengah perkotaan menjadi inspirasi utama dari peragaan busana bertajuk “Balance” yang dicanangkan oleh Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budiharjo untuk menjadi persembahan koleksi mode teranyarnya. Denyut nadi perkotaan bersenyawa dalam nafas yang membawa nasib kota dalam keseimbangan, yang halus berpadanan dengan yang kasar, yang kuat dengan yang lemah. Pesan tersebutlah yang ingin disampaikan melalui peragaan yang dikemas dengan gaya teater ini.
Lembaga yang telah memasuki usia 38 tahun ini tak hanya mempersembahkan koleksi busana, namun lebih dari itu, para perancang muda ini ingin menghantarkan sebuah cerita. Peragaan ini dibuka dengan babak satu yang diberi tema “Architechtural”. Dalam babak ini tampak busana yang dinamis, modern, dan monokromatis wara-wiri diatas panggung Ciputra Artpreneur. Siluet-siluet rok bervolume dan ketat di badan, mengimbangi gaun A-simetris, gaun bertali temali, rok panjang, celana sebetis, imbuhan bulu mengayakan koleksi.
Disusul dengan babak kedua bertema “Flow”, Busana pria dan wanita dengan detail rumit berliku seperti smock, atasan berpotongan unfinished dalam siluet yang longgar meneriakkan kebebasan dalam berekspresi. Babak ketiga yang bertema “Communication”, menampilkan karya indah berbahan jeans mulai dari yang tipis jatuh melambai mengikuti alur musik mengalun, bersenyawa dengan jeans tebal dan bahan lain.
Babak terakhir bertajuk, “Mind” merupakan persembahan karya dari para alumnus LPTB Susan Budiharjo yang terangkum dalam label Acak-Acak. Bentuk yang kaya datang dari perpaduan ragam siluet seperti saat bustier dipadu celana palazzo dan ditutup jaket panjang. Material jeans nampak mendominasi panggung pertunjukan malam itu. Keindahan pertunjukan juga dilengkapi dengan penampilan dari Marlupi Dance Company yang mengisi babak-babak penyantara. (MC) Foto: Dok. Tim Muara Bagdja
Lembaga yang telah memasuki usia 38 tahun ini tak hanya mempersembahkan koleksi busana, namun lebih dari itu, para perancang muda ini ingin menghantarkan sebuah cerita. Peragaan ini dibuka dengan babak satu yang diberi tema “Architechtural”. Dalam babak ini tampak busana yang dinamis, modern, dan monokromatis wara-wiri diatas panggung Ciputra Artpreneur. Siluet-siluet rok bervolume dan ketat di badan, mengimbangi gaun A-simetris, gaun bertali temali, rok panjang, celana sebetis, imbuhan bulu mengayakan koleksi.
Disusul dengan babak kedua bertema “Flow”, Busana pria dan wanita dengan detail rumit berliku seperti smock, atasan berpotongan unfinished dalam siluet yang longgar meneriakkan kebebasan dalam berekspresi. Babak ketiga yang bertema “Communication”, menampilkan karya indah berbahan jeans mulai dari yang tipis jatuh melambai mengikuti alur musik mengalun, bersenyawa dengan jeans tebal dan bahan lain.
Babak terakhir bertajuk, “Mind” merupakan persembahan karya dari para alumnus LPTB Susan Budiharjo yang terangkum dalam label Acak-Acak. Bentuk yang kaya datang dari perpaduan ragam siluet seperti saat bustier dipadu celana palazzo dan ditutup jaket panjang. Material jeans nampak mendominasi panggung pertunjukan malam itu. Keindahan pertunjukan juga dilengkapi dengan penampilan dari Marlupi Dance Company yang mengisi babak-babak penyantara. (MC) Foto: Dok. Tim Muara Bagdja
Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Selain menampilkan hasil karya para siswa LPTB Susan Budihardjo, pagelaran ini juga menampilkan koleksi para desainer-desainer alumni LPTB Susan Budihardjo. ...
Ketika desainer-desainer muda menjamah gaya lewat olahraga....
