Harmonisasi Seni Tekstil Indonesia dan Australia Bersama Novita Yunus dan Darwin Aboriginal Arts Fair Foundation di JFW 2019
Seni dan gaya busana Penduduk Asli Australia turut meramaikan Jakarta Fashion Week pada Sabtu 20 oktober 2018
31 Oct 2018


1 / 13
Untuk pertama kalinya, Jakarta Fashion Week 2019 menghadirkan padu seni dan gaya busana dari penduduk asli Australia. Melalui pagelaran yang bertajuk Australian Fashion Showcase, Darwin Aboriginal Arts Fair Foundation (DAFF) bersama dengan Batik Chic by Novita Yunus menyuguhkan kolaborasi seni tekstil Australia dan Indonesia. 

Mewakili lebih dari 60 pusat seni penduduk asli di seluruh Australia, DAAFF akan berbagi panggung dengan peserta kursus singkat Australia Awards Novita Yunus, dengan koleksi terbarunya dari Batik Chic.

Dalam koleksi kali ini, Novita Yunus ingin mencerminkan kisah hidupnya ketika ia bersinggah di Australia dan menggabungkannya cerita tersebut bersama dengan flora yang ada di Indonesia dan juga Australia. Hal ini dilakukannya dengan menggabungkan kain batik tuban bersama dengan bordir unik yang menampilkan bunga khas Australia. 

Selama tiga tahun terakhir, Kursus Kesiapan Bisnis lnternasional Australia Awards untuk Sektor Mode dan Tekstil telah menghasilkan lebih dari 75 lulusan, banyak di antaranya menjalankan beberapa label paling populer di lndonesia. lni merupakan tahun keempat bagi mode Australia ditampilkan diJakarta Fashion Week dengan koleksi tahun ini menyoroti cara unik para desainer Australia dan lndonesia menerjemahkan akar budaya mereka ke dalam adibusana.(AY/AU)Foto: Dok Jakarta Fashion Week 2019
 

 

Author

DEWI INDONESIA