Spektrum Seni Menggurat Gaya Dalam Koleksi Louis Vuitton Fall/Winter 2019
Dalam koleksi musim gugur dingin 2019, Louis Vuitton bercerita tentang gaya yang menghembuskan nafas budaya seni modern Centre Pompidou.
7 Mar 2019


2 / 11
Untuk presentasi modenya kali ini, Louis Vuitton menoleh ke salah satu bangunan ikonik kota Paris. Pipa multi warna yang merupakan fasad khas Centre Pompidou - museum pusat seni modern Paris - berlaku sebagai setting perhelatan presentasi koleksi musim gugur dingin mereka. Ketika musik menghentak dan satu demi satu koleksi keluar, terpapar diksi gaya era 90an.

Maka tampillah siluet bahu yang lebar dan tajam memuncak, celana ala Aladdin, celana baggy, dan sepatu maskulin bersol tebal, lalu lalang memanjakan nostalgia akan Clueless, Heathers, dan Beverly Hills 90210. Tentu, jangan lupakan ide utama koleksi ini akan benang merah tentang riuhnya adukan gaya para penghuni Paris yang berdiam dan berkarya di sekitar Centre Pompidou.

Motif bunga-bunga yang feminin diberi detail kulit hitam, motif kotak-kotak hitam kuning berpadu dengan corak animalia, kulit yang dilukis dengan tabrakan antar motif dan warna, ide blok warna ala Mondrian. Ketika tiba saatnya finale, semakin jelas bahwa koleksi ini adalah tentang pergulatan leburnya seni dan mode yang saling tarik menarik tanpa henti. Sebuah pembuktian bahwa ketika seorang manusia bergaya, ia menghidupkan seni yang berlaku pada masa hidupnya. (RMM) Foto: Dok. Louis Vuitton

 

Author

DEWI INDONESIA