Harmoni Empat Elemen di Escape Ritual
Mengambil empat elemen inti alam, yakni air, udara, api, dan tanah, Escape Ritual menawarkan pengalaman retreat yang konseptual.
21 Sep 2019


2 / 4
Berbagai kepercayaan, khususnya di Asia, meyakini bahwa alam semesta ini terdiri dari empat elemen utama. Elemen tersebut adalah air, udara, api, dan tanah. Harmoni dari keempat elemen ini akan menjamin keseimbangan alam, dan hal ini juga berlaku pada tubuh manusia—karena sesungguhnya tubuh kita pun adalah “semesta” kecil yang terdiri dari beragam atom dan partikel.

Empat elemen pembangun semesta ini yang diangkat sebagai konsep dari program wellness di Escape Ritual. Luxury boutique retreat ini terletak di area Canggu, Bali, menempati sebuah villa modern dengan arsitektur bergaya Mediterania yang modern, lapang, dikelilingi dengan kehijauan yang asri. Sebuah kolam renang infinity dengan panjang 21 m yang menghadap ke lembah semakin menambah nuansa sejuk dan damai.

“Sebenarnya ini adalah proyek passion saya,” ucap Sherina, founder Escape Ritual. “Saya memiliki keinginan untuk membantu mereka yang stress dan tertekan karena laju kehidupan urban yang sangat cepat dan penuh tuntutan. It’s like a rat race. Di sini mereka bisa menemukan lagi keseimbangan yang hilang, berdamai dengan diri sendiri, menemukan sisi positif dari diri serta rasa empati,” jelasnya lagi.

Memahami peran keempat elemen inti ini di semesta bisa membantu seseorang untuk memperkuat hubungan dengan diri sendiri serta alam. Maka Escape Ritual mendesain programnya berbasis sifat dari elemen-elemen tersebut.

Air, atau udara, menekankan pada pernapasan, kreativitas, dan kebebasan. Setiap pagi dan malam akan dibuka dan ditutup dengan kelas yoga, terutama ditekankan pada Pranayama atau teknik pernapasan. Setiap hari, Anda juga akan dimanjakan dengan perawatan pijat di villa. Kelas melukis dan hiking santai di sawah atau di Ubud akan membawa Anda semakin menyatu dengan alam sekitar.

Kemudian Fire, atau api, sesuai sifatnya yang panas, ditujukan bagi mereka yang aktif dan penuh mimpi. Program latihan yang disiapkan pun lebih intens, seperti HIIT, namun dikombinasikan dengan latihan low impact seperti yin yoga. Untuk memelankan pikiran, program menulis jurnal dan coaching pun disediakan, beserta spa dan pijat untuk relaksasi.

Sementara Earth, atau tanah, adalah program yang menekankan stabilitas dan kesabaran. Setiap harinya, selain perawatan pijat atau spa, Anda akan diberikan kelas yoga atau meditasi. Untuk membawa Anda merasa semakin membumi dan bersyukur, perjalanan ke kuil-kuil Bali pun disiapkan.

Terakhir adalah Water, atau air yang memiliki dualitas sifat, bisa tenang bisa bergejolak. Maka programnya pun memadukan latihan intens dengan relaksasi, serta banyak bersentuhan dengan air, yaitu pelajaran berselancar, snorkeling, aqua fitness, HIIT, yin yoga, dan meditasi.

Semua program ini ditunjang dengan asupan nutrisi yang seimbang dan bercita rasa lezat. Saya sudah membuktikannya sendiri saat berkunjung. Jangan membayangkan rasa makanan yang hambar dan tidak mengenyangkan—yang ada adalah masakan whole food yang berbumbu dan sangat fulfilling, seperti sate ayam, nasi goreng quinoa, atau seafood stew ala Brasil. Selain makan pagi, siang, dan malam, setiap sore Anda akan disuguhi makanan ringan.

Escape Ritual menawarkan program retreat setiap minggu, dimulai dari hari Sabtu hingga hari Jumat berikutnya. Saat saya berkunjung, saya bertemu dengan seorang tamu dari Inggris yang menetap di sana selama sebulan. Selain mengikuti semua program yang tersedia di vila, ia mengikuti beragam program ekskursi lain yang bisa di-booking dari sini, misalnya menemui healer atau mengunjungi Tanalot.

Ya, memasuki Escape Ritual bagaikan memasuki tempat persembunyian, di mana saya menanggalkan semua beban dan tekanan yang menggerus tubuh dan pikiran setiap harinya. Aktivitas yin yoga dan sound healing yang saya ikuti berhasil membuat frekuensi saya kembali tenang dan stabil. Saat saya keluar dari “tempat persembunyian” ini, saya merasa lebih siap menghadapi kerasnya kehidupan urban kembali—sampai saatnya saya merasa harus “kabur” lagi.

Karena seperti slogan Escape Ritual, “Make it a ritual to escape.” Penting untuk melepaskan diri setiap beberapa saat untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan pikiran. (Margaretha Untoro) Foto: Dok. Escape Ritual

 
 

 


Topic

Travel Guide

Author

DEWI INDONESIA