Ini Kiat Perias Pengantin Yudin Bertahan di Dunia Tata Rias Pengantin
Simak kisah sukses perias pengantin Yudin bertahan di dunia tata rias pengantin.


Kepiawaian dalam menata rias wajah maupun rambut wanita diperoleh perias pengantin Yudin secara otodidak. Hingga kini, nama pria kelahiran Balikpapan 53 tahun lalu itu tetap diperhitungkan di dunia tata rias pengantin oleh para perias profesional maupun masyarakat yang mengagumi goresan karyanya. Di setiap kesempatan merias, pria bernama lengkap Fakhrudin ini selalu bisa menemukan hal-hal baru maupun hal unik yang menambah wawasan sekaligus mempertajam talenta yang dimilikinya.

 

Seperti apa pengalaman Anda merias?

Setiap melakukan pekerjaan merias pengantin, saya selalu melakukannya dengan sepenuh hati. Saya tanya kebutuhannya. Kemudian saya diskusikan dengan klien dan saya persiapkan. Ketika sampai pada masalah harga, maka saya akan menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut, tanpa harus memasang tarif. Hingga pekerjaan saya selesai, seringkali saya baru menyadari klien saya itu adalah anak seorang pejabat atau figur publik ternama. Dan dengan respon memuaskan yang saya terima, maka seringkali bonus tambahan yang signifikan sering saya dapatkan. Bahkan order pekerjaan yang berkelanjutan terus mengalir.   

 

Pakem apa yang Anda terapkan kala merias?

Pakem bagi saya dalam merias pengantin itu harus cantik, tanpa menghilangkan fitur-fitur wajah. Pengantin harus memancarkan kecantikan yang hakiki dari dalam maupun dari luar. Karena itu saya minta calon pengantin berpuasa sebelum hari H, agar bisa menahan nafsu, sehingga hati bisa tenang dan pikiran selalu positif. Setelah make-up selesai, disarankan bagi calon pengantin muslim untuk bertayamum yang diyakini memberikan ketenangan batin dan memancarkan aura pengantin. Untuk pengantin yang memilik kombinasi modern dan tradisional, seperti pengantin Banjarmasin, make-up dan hairdo bisa disiasati. Namun sejumlah pakem tradisional seperti pemakaian warna kuning, merah dan emas sebaiknya tetap digunakan pada warna make-up.

 

Pelajaran apa yang Anda dapatkan selama menjadi perias pengantin?

Mengenal beragam karakter orang itu menyenangkan. Dari sana saya dapat banyak pengalaman hidup dan bagaimana memecahkan solusinya. Termasuk ketika kegalauan kepanikan psikis tengah melanda si calon pengantin. Wawasan, pertemanan dan koneksi juga semakin luas. Dan saya bisa lebih peka melihat karakter pribadi orang sejak pertama bertemu. Profesi perias pengantin itu berinteraksi sangat dekat tidak hanya dengan calon pengantin, tapi juga keluarga besarnya. Dan berbagai prilaku yang saya alami juga beragam. Akan bijaksana jika kita tidak menunjukkan sikap arogan pada profesi ini.

 

Apa yang Anda lakukan untuk terus mengikuti perkembangan dunia tata rias pengantin?

Terus belajar dan mau membuka diri. Termasuk mau mengenal seni fotografi digital yang sebetulnya memudahkan saya sebagai perias pengantin untuk melihat proposional dari keseluruhan make-up dan hairdo pengantin. Namun sebaiknya para perias pengantin generasi muda sekarang tidak terlena dengan kecanggihan fitur kamera, karena justru membuat malas dalam melakukan touch up yang diperlukan oleh pengantin.

Five Fourina) Foto: Dok. Fakhrudin           

 

Author

DEWI INDONESIA