Cerita Tentang Cinta Masa Remaja, Hubungan Jarak Jauh dan Pernikahan Lasaprima dengan Adi Praja
Simak kisah kasih dan pernikahan Lasaprima dan Adi Praja yang sudah merajut cinta dari bangku SMA.


Cinta yang telah teruji waktu akhirnya bertemu di pelaminan. Resepsi bersentuhan adat Betawi menjadi pilihan pernikahan Lasaprima Kenzahra dengan pria yang dicintainya sejak masa SMA, Adi Praja. “Saya pikir, kapan lagi menjalani tradisi palang pintu, dan memakai hiasan kepala pengantin Betawi, kalau bukan di acara pernikahan sendiri,” kata Acha –panggilan akrab Lasaprima- beralasan. Padahal wanita berdarah Palembang-Betawi ini tidak diminta orang tuanya memakai sentuhan adat tersebut. Sementara itu pada saat akad nikah, ia dengan senang hati pula memakai riasan paes di wajah, dan menjalankan tradisi panggih sesuai warisan adat budaya mama mertua. Meskipun lagi-lagi, tak ada tuntutan bagi dirinya untuk melakukan hal tersebut. Begitu pula dengan ritual siraman, yang dijalani wanita berprofesi e-commerce buyer ini sebagai penghormatan kepada keluarga suami. “Kalau saya tidak siraman, nanti Adi juga tidak bisa melaksanakannya, karena tidak ada air siraman dari calon mempelai wanitanya,” Acha menjelaskan.

Kesediaan wanita yang belajar Tourism Planning di University of Bournemouth ini mengadopsi tradisi leluhur sang suami pada hari pernikahannya, bagaikan wujud cinta dan kasih sayang yang sudah dipupuk sejak masa remaja. Ia tak menyebut cinta pada pandangan pertama untuk menggambarkan hubungan mereka. Keduanya memulai hubungan dengan berteman, hingga Acha merasa ada sesuatu yang berbeda ketika pada suatu hari penyakit asmanya kambuh di sekolah, lantas Adi menggendongnya ke klinik sekolah. Wanita ini lalu merasa yakin bahwa Adi adalah pria untuknya saat keduanya menempuh pendidikan S1. “Keyakinan itu muncul begitu saja,” katanya. Sepuluh tahun berpacaran, dengan dua masa hubungan jarak jauh ketika Acha kuliah di Universitas Gadjah Mada lalu melanjutkan S2 di Bournemouth, Inggris, akhirnya membuat wanita ini semakin yakin untuk menerima pinangan Adi. “Dia orang yang selalu berada di sampingku di setiap fase hidupku, dan mengerti aku luar dan dalam. Aku bisa menjadi diri aku apa adanya dan dia pun begitu. Kami berdua pribadi yang sangat berbeda, mungkin karena itu kami bisa saling melengkapi. Watakku cukup keras, sedangkan Adi lebih sabar. Suamiku ini lebih senang sesuatu yang tidak direncanakan, sedangkan aku control freak,” Acha menceritakan.

Hal lain yang menjadi impian Acha bagi acara pernikahannya adalah tidak menggunakan baju putih sama sekali. Kebaya akad nikahnya yang dibuat oleh Ramli, bernuansa biru muda. Sedangkan pembuatan kebaya resepsi ia percayakan pada BOH!?. Sang mama mertua yang memiliki usaha jahit baju pun turut terlibat membuat dua potong kebaya untuk acara siraman. “Selera kami sama dalam hal kebaya,” kata Acha. Alasan wanita ini tak ingin busana putih untuk pernikahan, supaya kebaya pengantin yang dibuat masih bisa digunakan di acara lain tanpa harus terlihat terlalu formal. Tanpa baju putih pun, akad nikah berlangsung khidmat. Momen paling indah dirasakan Acha saat sungkeman pada empat orang tuanya. Saat itu lah ia tersadar, doa orang tuanya telah menjadikannya dirinya saat ini, yang telah menyelesaikan sekolah lalu menikah. Pada saat itu pula ia merasakan betul, bahwa sudah saatnya ia hidup mandiri, lepas dari orang tua dan berusaha membangun keluarga kecilnya sendiri.

Suasana penuh haru berganti dengan nuansa riang gembira, karena ikatan cinta sepasang kekasih ini akhirnya telah resmi. Disaksikan kerabat dan teman-teman terdekat, pernikahan Lasaprima Kenzahra dengan Adi Praja ditutup dengan prosesi akad nikah dengan melempar balon bersama di luar gedung. Senyum dan tawa bahagia tergambar di wajah-wajah mereka, ditingkahi kumpulan balon dalam aneka warna pastel. Keceriaan ini bagaikan pemanasan sebelum akhirnya nuansa pesta meriah benar-benar terasa. Kebaya biru pastel Acha berganti menjadi kebaya biru bak lapis lazuli yang dimodifikasi sentuhan ball gown, lengkap dengan hiasan kepala ala pengantin Betawi yang diidamkannya.

Iringan lagu cinta Acha dan Adi, So Right dan Far Away from You berkumandang di pesta pernikahan mereka, dimainkan langsung oleh band penciptanya sendiri, Music for Sale. Bagai diciptakan khusus untuk cerita cinta mereka, lagu So Right melukiskan kisah kasih yang terpendam lama, serta janji untuk saling mengasihi dalam kebersamaan. (MUTHI KAUTSAR) Foto: Dok. Lasaprima

 

Author

DEWI INDONESIA