Persembahan Terbaik Empat Kesatria Dewi Fashion Knights 2018 dengan Tema Heroes
Tahun ini, tema pahlawan menjadi inspirasi bagi para karya kesatria di panggung Dewi Fashion Knights.


Dewi Fashion Knights (DFK)  kembali akan menutup rangkaian perhelatan JFW pada 26 Oktober 2018. DFK pertama kali diadakan pada 2008 dan tahun ini DFK telah menginjak tahun penyelenggaraan ke-10  yang didukung oleh Make Over sebagai Official Makeup Partner. Selama perjalanannya DFK telah memiliki banyak alumni desainer terbaik negeri seperti misalnya Tex Savario, Toton, Sapto Djojokartiko, Sebastian Gunawan, Barli Asmara, dan Peggy Hartanto.
 
Mengangkat tema Heroes, tahun ini Sejauh Mata Memandang, Byo, Sean Sheila, dan Rinaldy A. Yunardi terpilih menjadi kesatria Dewi Fashion Knights 2018. “Tema Heroes dipilih karena di dalam kondisi dunia saat ini yang cukup bergejolak, mungkin dibutuhkan sosok “pahlawan” yang bisa membuat dunia terasa lebih layak dan agar kita tidak kehilangan harapan dalam hal kemanusiaan,” ucap Margaretha Untoro, Editor in Chief Dewi Magazine.
 
Suara hati menjadi kekuatan karya yang  akan ditampilkan. Eksistensi, ketangguhan, serta kemurnian karya akan menjadi suatu cerita yang indah. “Keempat desainer yang dipilih menjadi kestaria tahun ini memiliki gaya yang sangat berbeda satu sama lain. Akan sangat menarik melihat interpretasi “Heroes” mereka, dengan nuansa masing-masing.” katanya menambahkan.
Ketulusan untuk melestarian budaya membuat Dewi memilih Sejauh Mata Memandang menjadi salah satu heroes dalam mengangkat wastra Indonesia, khususnya batik, dalam kehidupan masyarakat urban. Bagi Sejauh Mata ibu-ibu pengrajin kami adalah heroes. Mereka dan cerita dongeng klasik Indonesia yang semakin terlupakan. menjadi inspirasi dalam pagelaran balutan cerita, cinta, dan juga kain.

Byo yang digagas oleh Tommy Ambiyo Tedji mewakili jiwa muda kreatif yang menggabungkan antara inovasi teknologi, kreativitas, dan seni dalam kemasan karya terkini. Karya kali ini terinspirasi dari Sumatera, dimana darah Palembang dan Riau mengalir di tubuhnya. Tema heroes kembali mengingatkannya pentingnya sebuah dukungan. Orang tua, keluarga, dan sahabat terdekat adalah heroes bagi saya.
 
Kesatria ketiga, Sean Sheila oleh Sheila Agatha dan Sean Loh memiliki idealisme tinggi terkait cara pandang kritis mereka terhadap lingkungan sekitar. Karya yang akan Sean Sheila hadirkan di DFK 2018 nanti akan berpusat di sekitar proses dekomposisi dan ekspresi ironi dari limbah anorganik yang ditinggalkan manusia. Koleksi ini terinspirasi dari isu lingkungan, yaitu konsumerisme dan polusi. Fotografer Chris Jordan adalah salah satu heroes atau pahlawan lingkungan yang mengilhami karya mereka.
 
Kesatria keempat, Rinaldy A. Yunardi memaknai heroes sebagai seorang wanita. Dari tema besar ini ia mengerucutkan menjadi satu tema kecil, yaitu The Faces. Koleksi ini menggambarkan beragam jenis wajah manusia dengan karakter masing-masing, dan bersama-sama menjadi heroes.

DFK tak hanya bertujuan merayakan para talenta mode lokal yang telah membuktikan eksistensinya, namun dengan pengalaman lebih dari dua dekadenya Dewi turut memberikan kesempatan bagi generasi muda berbakat untuk membuktikan diri. Seleksi di tiap tahunnya tak sekadar menjadi ajang perayaan yang ditunggu-tunggu oleh para penikmat mode, tapi juga menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi para perancang mode yang terpilih. Menjadikan Dewi Fashion Knights sebuah perayaan yang bertahan lebih dari semalam dan memiliki peran aktif dalam menggerakkan kedinamisan dunia mode tanah air. Foto.Dok. Dewi Magazine
 
 
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA