Komunitas IWCS Terus Kenalkan Lukisan Cat Air Seniman Indonesia ke Dunia Internasional
Para anggotanya bahkan sudah berkesempatan menggelar pameran hasil karya mereka.
13 Dec 2021


2 / 5
Segala macam seni, apapun itu bentuknya, memang bisa menjadi salah satu healing therapy. Baik untuk menyalurkan bakat, maupun mengisi kekosongan jiwa. Itu lah yang dilakukan oleh para anggota komunitas Indonesia Watercolor Summit (IWCS).
 
Komunitas IWCS adalah sebuah komunitas non-profit yang berdiri pada bulan Februari 2019 dengan ide dasar ART-prenuer, yaitu menggabungkan antara art (seni) dan entrepreneurship dengan misi mempromosikan cat air agar bernilai lebih layak seara ekonomi dan menjadikan seniman cat air yang mandiri, berpengetahuan luas, dan berkembang seperti media seni rupa lainnya sesuai dengan perkembangan zaman.
 
Uniknya, seluruh anggota IWCS berlatar belakang profesi yang berbeda-beda, seperti dosen, banker, hingga ibu rumah tangga, dan datang dari seluruh penjuru kota di Indonesia
 
IWCS juga memiliki kelas-kelas yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Selain dikarenakan pandemi, demi menunjang skill seniman cat air menjadi lebih profesional, IWCS menyediakan tempat belajar bersama secara online, yaitu melalui platform zoom, sehingga dapat mempermudah peserta dari berbagai daerah di Indonesia, atau bahkan internasional, untuk mengikuti seluruh program IWCS.
 
Tidak hanya terbatas program mengenai teknik melukis cat air, IWCS juga memiliki program lainnya, seperti Branding for Artist, Self Confidence, Business Ethic, hingga Building Networking bersama para mentor berpengalaman dari dalam dan luar negeri. Hal ini bertujuan untuk menyediakan peluang sehingga seniman dapat berkembang dan memiliki kesempatan belajar.
 
Untuk melatih kepercayaan diri dan berkarya lebih baik lagi, IWCS pun menyelenggarakan sebuah pameran yang mengetengahkan 60 karya cat air dari 35 seniman cat air anggota IWCS dari tanggal 5-15 Desember 2021, bertempat di galeri seni Komaneka at Keramas Beach, Gianyar, Bali.
 
Menariknya, sebagian besar anggota IWCS yang ikut serta pameran ini rata-rata baru saja terjun ke dunia seni lukis cat air selama dua tahun. “Namun, karena hobi, semangat, dan dibantu oleh para master mentor, karya mereka sudah luar biasa,” ucap Silvia Zulaika, founder dari IWCS.
 
Tidak hanya dipamerkan, beberapa karya lukis cat air ini juga dilelang, yang keuntungannya akan disumbangkan, dan bahkan ada yang dikreasikan di media lain untuk dijadikan sebagai merchandise.
 
Dengan terselenggaranya pameran perdana mereka ini, IWCS berharap lukisan cat air tidak lagi dipandang sebelah mata dan bisa disejajarkan dengan seni rupa lainnya. (RJ) Foto: Dewi.
 

 


Topic

Art

Author

DEWI INDONESIA