Inisiatif Dropbox Sampah Kemasan untuk Mengolah Sampah
Kolaborasi HERO Group, Nutrifood dan Garnier atasi sampah kemasan dengan Dropbox Sampah Kemasan.
23 Sep 2020



Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia tahun 2018, Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah per tahun. Dari jumlah sampah tersebut, hanya 7% yang berhasil didaur ulang, sedangkan 69% berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 24% dibuang tanpa ijin.
 
Menyingkapi kondisi ini, HERO Group, Nutrifood, dan Garnier berkolaborasi mengurangi sampah kemasan melalui peluncuran program Dropbox Sampah Kemasan. Program peluncuran Dropbox Sampah Kemasan ini turut didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta organisasi lingkungan Green Movement Indonesia.

 Aksi kolaborasi ini diawali dengan penempatan lima Dropbox Sampah Kemasan di sejumlah gerai Giant di kawasan Jabodetabek, antara lain Giant CBD Bintaro, Giant BSD City Serpong, Giant Harapan Indah Bekasi, Giant Tole Iskandar Depok, serta Giant Taman Yasmin Bogor pada pada minggu ke-3 bulan September.
 
Jumlah Dropbox Sampah Kemasan pun akan terus ditingkatkan serta diperluas ke berbagai gerai HERO Group. Jenis sampah yang dikumpulkan pada Dropbox Sampah Kemasan adalah valuable inorganic waste yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori sampah kemasan kertas, plastic, dan kaca.


Dalam pelaksanaannya, seluruh sampah yang telah terkumpul akan diangkut oleh mitra penjemput, yaitu Bank Sampah Rumah Harum Depok, untuk selanjutnya disalurkan dan diolah oleh sentra-sentra daur ulang menjadi barang-barang yang berguna serta bernilai ekonomi. 
 
Bank Sampah memegang peranan penting dalam mendorong dampak positif terhadap pengelolaan lingkungan serta mampu menciptakan dampak di bidang sosial dan ekonomi karena memberdayakan komunitas setempat, menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan penghasilan tambahan serta meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik.


Kolaborasi lintas organisasi dan sektor ini diharapkan akan mempercepat pencapaian target pengurangan sampah 30% dan penanganan sampah 70% di 2025 guna mewujudkan Indonesia Bersih, Indonesia Sehat dan Indonesia Sejahtera. (WHY) Foto: Dok. Istimewa
 

 

 

Author

DEWI INDONESIA