Desa Potato Head Bali, Sebuah Destinasi Keberlanjutan Penuh Hiburan
Desember mendatang, Desa Potato Head Bali membuka pintunya bagi penikmat seni dan pencari hiburan yang ramah lingkungan.
23 Nov 2019


Potato Head Studios Oceanfront
1 / 6
Bersiaplah menyambut Desa Potato Head Bali, sebuah destinasi multidimensi yang menggabungkan musik, seni, desain, makanan, wellness, dan sustainability. Desa Potato Head Bali yang dirancang oleh Managing Partner OMA David Gianotten ini menjadi jenis pengalaman holistik baru yang mempertemukan tamu dari luar Bali maupun masyarakat lokal.


Mencakup Katamama Suites dan Potato Head Beach Club yang ikonis, sejumlah fasilitas baru telah hadir melengkapi. Seperti misalnya, Creative Centre yang memiliki 168 kamar Potato Head Studios, farm-to-table restoran, beragam bar, galeri multifungsi, klub anak bernuansa lingkungan, dan studio rekaman musik. Tak ketinggalan pula, diskotek bawah tanah yang dirancang bersama DJ Harvey.


Sepanjang tahun 2020 mendatang, satu demi satu fasilitas akan diluncurkan secara bertahap dengan bermacam inovasi maupun program yang ditawarkannya. Salah satunya olahraga pantai yang dikembangkan oleh Ocho System, makan malam di meja panjang, lokakarya berkelanjutan, pertunjukan musik akustik sambil menikmati matahari terbenam.


Setiap studio dilengkapi dengan perabotan atau perlengkapan yang terbuat dari plastik daur ulang dan bahan ramah lingkungan dari Max Lamb dan Faye Toogood dengan sentuhan Bali.


Berfokus pada komunitas dan inklusivitas, Desa Potato Head menggunakan kreativitas sebagai media untuk mendorong perubahan positif di dunia. Beroperasi di bawah moto Good Times, Do Good, mereka menerapkan filosofi ini tidak hanya di ruang, tetapi di seluruh pengalaman tamu. (WHY) Foto: Dok. Potato Head

 

 

Author

DEWI INDONESIA