Bukti Cinta Desainer Kebaya Anne Avantie Pada Kota Semarang
Sebuah bentuk apresiasi desainer kebaya Anne Avantie yang diterjemahkan lewat serangkaian kebaya peranakan.
28 Oct 2015


3 / 6
Malam penutup di hari keempat Jakarta Fashion Week 2016 dirayakan secara meriah. Dengan mengambil tema besar bertajuk Gambang Semarang, desainer kebaya Anne Avantie mempresentasikan bukti cinta pada kota yang telah turut andil dalam proses dirinya menapaki perjalanan selama 26 tahun. 
 
Keberagaman etnis dari Arab, Jawa, Tiong Hoa, dan Belanda yang tumbuh secara guyub di Kota Semarang, menginspirasi Anne Avantie pada desain kebayanya kali ini. Serangkaian kebaya peranakan tampak menyatu dalam satu harmoni, melahirkan warna tersendiri bagi perkembangan busana nasional Indonesia tanpa meninggalkan akar budaya bangsa.
 
Peragaan busana dibuka dengan kebaya bersiluet kartini dengan pakem tradisional lalu bermetamorfosis hingga sampai pada kebaya kontemporer yang artistik. Ragam koleksi kebaya dengan varian proporsi panjang, tampil anggun mengikuti lekuk tubuh. Anne Avantie menggabungkan lace dengan material tule transparan yang dipadankan bersama batik tulis. Sebagai ornamen dekoratif, taburan payet dan juga bordir tampak begitu mewah menghiasi keseluruhan koleksi. Sementara pada kain batik, diolah desainer kebaya Anne Avantie menjadi jubah maupun rok dan gaun bersiluet mengembang.
 
Lantas di babak penutup, sederet busana panjang menyapu lantai dengan palet warna merah dan hitam didaulat menjadi bagian dari transformasi kebaya modern. Perkawinan berbagai elemen terlihat kontras di atas panggung. Pagelaran busana ini turut dimeriahkan dengan aksi teatrikal para bintang hiburan tanah air seperti Indy Barends, Indra Bekti, Julia Perez, Saskia Gothic, dan Ayu Ting Ting yang diiringi lantunan musik tempo dulu dari Benyamin Sueb. (YK) Foto: Dok. Jakarta Fashion Week
 

 

Author

DEWI INDONESIA