2014-2015: Dua tahun Mengenang Chrisye Lewat "Legendary Chrisye" Dekade Project
Ada begitu banyak inovasi yang tercatat dalam karier mendiang Chrisye yang membuatnya layak dicatat sebagai legenda music Indonesia.
15 Feb 2014


Perjalanan karier Chrisye (1949 – 2007) di blantika music Indonesia terentang panjang, setidaknya mulai era 70an, hingga pertengahan dekade 2000an sebelum ia tutup usia pada 30 Maret 2007. Pria bernama lengkap Chrismansyah Rahadi ini mencetak banyak hits dan mencatat banyak pencapaian musical lewat keterbukaannya melakukan banyak kolaborasi dengan musisi lain dari berbagai generasi dan genre musik.

Oleg Sanchabakhtiar, sutradara video klip yang banyak bekerjasama dengan Chrisye menggagas dan berencana menggelar serangkaian acara untuk mengenang kiprah Chrisye yang menampilkan hasil pendokumentasian yang mulai ia lakukan ketika terlibat pembuatan album dan konser Dekade pada 2002 hingga 2003 silam. Peluncuran program bertajuk “Legendary Chrisye” Dekade Project yang rencananya akan berlangsung sepanjang 2014 dan 2015 ini dilakukan Jumat (14/2) siang kemarin di Jakarta Convention Center.

Di tahun 2014 ini, akan digelar tujuh acara lain setelah acara peluncuran yang beragam bentuknya mulai dari konser, peluncuran kain Legendary Chrisye, peluncuran buku, peluncuran video music, peluncuran film, festival music hingga peragaan busana yang kesemuanya terinspirasi dari karya-karya Chrisye yang hingga hari ini masih dikenang dan diapresiasi oleh para pencinta musik Indonesia. Sementara untuk tahun 2015 nanti, direncanakan akan ada sepuluh acara dalam rangkaian Legendary Chrisye.

Mengadakan rangkaian program ini, Oleg tentu saja tak sendiri. Ia dibantu oleh Chandra Widjaja (Akong) dari Musica Studio dan istri Oleg, Shinta Dewiyanti serta banyak musisi dan seniman lain seperti Erwin Gutawa, Fariz RM, Jay Subijakto serta Tiro dan Taba Sanchabakhtiar. (ISA), Foto: ISA  

 

Author

DEWI INDONESIA