Davy Linggar Menerima Anugerah Fotografi Indonesia 2013
Meski mengaku terkejut, Davy menjadikan penghargaan itu sebagai motivasi untuk makin semangat berkarya.
30 Nov 2013


“Saya sama sekali nggak tahu kalau akan dapat Anugerah Fotografi Indonesia. Ketika dihubungi Kemenparekraf yang bilang ingin mewawancarai saya tentang fotografi, saya sama sekali tak tahu kalau mereka sedang mempersiapkan acara ini,” kata Davy sambil tersenyum kecil. Sampai ketika ia tiba di Otel Lobby, tempat di mana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyerahkan Anugerah Fotografi Indonesia (AFI) 2013 tersebut, Davy masih mengira ia diundang sebagai salah satu narasumber dalam video tentang fotografi yang dibuat oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kendati tak menduga, Davy tentu saja senang menjadi salah satu penerima AFI 2013 bersama para fotografer senior seperti Darwis Triadi dan Don Hasman. “Tentu saja ini penghargaan besar atas kerja yang selama ini saya lakukan dan jadi motivasi untuk berkarya lebih baik lagi,” katanya. Kiprah Davy dalam fotografi memang tak perlu diragukan. Sejak tahun 1992, karya foto pria yang tak selesai mengeyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung karena memutuskan keluar lalu mendalami fotografi di Jerman ini  menjadi langganan juara di berbagai  kompetisi salon foto. Saat ini Davy yang lebih dikenal sebagai fotografer fashion dan kerap membantu dewi membuat foto-foto untuk halaman mode juga menyalurkan idenya dalam karya-karya video dan seni rupa.  Ia rajin mengikuti berbagai pameran seni rupa dan menghadirkan karya-karya yang cenderung memakai pendekatan desain sejak dari konsep hingga eksekusi.

Di tengah kesibukannya berkarya, saat ini Davy juga tengah ditunjuk sebagai Direktur Artistik untuk Paviliun Indonesia dalam Venice Architecture Biennale yang akan direncanakan berlangsung pada Juni 2014 mendatang. “Untuk pengumpulan datanya, mungkin sudah hampir 90% dan akan menjadi sangat menarik karena tim kurator  Paviliun Indonesia yang terdiri dari Avianti Armand, Setiadi Sopandi, David Hutama, Achmad Tardiyana, dan Robin Hartanto harus membeberkan perjalanan dunia arsitektur Indonesia selama 100 tahun. Jadi di pavilion itu nanti, kita bisa melihat perkembangan dunia arsitektur Indonesia mulai dari tahun 1914 hingga 2014,” kata Davy tentang proyek tersebut. Venice Architecture Biennale 2014 sendiri dikuratori oleh arsitek Remment Koolhas atau yang biasa dikenal dengan nama Koolhas, arsitek Belanda lulusan Harvard  yang pada 1952 hingga 1955 sempat menetap di Jakarta.  Ayah Rem, Anton Koolhas adalah penulis dan novelis Belanda yang memberi dukungan penuh bagi kemerdekaan Indonesia. (ISA), Foto: ISA

Silakan lihat profil Davy Linggar sebagai salah satu penerima AFI 2013 dalam video berikut:

http://www.youtube.com/watch?v=GQQC27jQXCg

 

Author

DEWI INDONESIA