Malala Youfsazai, Memperjuangkan Pendidikan Kaum Perempuan
Baginya, pendidikan adalah hak setiap orang.
28 Jul 2014


Semua berawal dengan maklumat dari Taliban, kelompok militan berbasis agama, yang melarang setiap gadis untuk bersekolah. Sebagai putri dari seorang pemilik sekolah dan aktivis pendidikan, tidak heran apabila ia menentang perintah tersebut. Keberanian untuk mengungkapkan isi hati juga membuatnya berani mengatakan pendapatnya dalam sebuah acara berkapasitas nasional bernama Capital Talk. Hasilnya, peraturan tersebut dicabut untuk sementara waktu. Gerah melihat sepak terjangnya akhirnya membuat Taliban menembaknya ketika ia berusia 15 tahun. Namun ia selamat, dan menuliskan pengalaman hidupnya dalam sebuah buku berjudul  I am Malala: The Girl Who Stood Up for Education and Was Shot by the Taliban. Bahkan ia kemudian mendirikan sebuah organisasi bernama The Malala Fund, yang bertujuan mendukung pendidikan bagi perempuan yang mengalami keterbatasan sosial, ekonomi, hukum, serta politik. (AH) Foto : www.youthforhumanrights.org


 

Author

DEWI INDONESIA