Fakta Gandum
Ternyata konsumsi gandum berlebihan bisa mengakibatkan adiksi gluten.
6 Dec 2012


Jika selama ini Anda berpikir mengonsumsi gandum adalah cara terbaik dalam menurunkan berat badan, maka informasi yang satu ini tidak boleh Anda lewatkan. Baru-baru ini ditemukan bahwa gandum memberikan efek negatif merugikan, seperti memicu ketergantungan bahkan naiknya berat badan. Gandum, baik berbentuk utuh ataupun olahan mengandung protein yang disebut gluten dan amylocpectin-a yang dalam jumlah banyak berakibat negatif pada tubuh. Bagi beberapa orang yang sudah alergi gluten, sudah pasti tidak dapat mengonsumsi gandum. Tetapi bukan berarti Anda yang tidak alergi akan terbebas dari efek negatif gandum.

Jika Anda terlalu sering mengonsumsi gandum, hal ini dapat mengubah Anda menjadi gluten intoleran. Kondisi ini membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan maksimal. Selain itu, gluten juga memiliki kesamaan dengan heroin karena cenderung memberikan reaksi adiktif pada otak. Di sisi lain, amylopectin-a juga dapat merangsang naiknya insulin yang membuat Anda merasa lapar segera setelah makan. Meskipun belum ada penelitian lanjutan, gandum juga disebut sebagai pemicu munculnya jerawat pada wajah, sakit kepala, penuaan dini, hingga menghambat produksi serotonin yang membuat emosi tidak stabil. Untuk menghindarinya, bukan berarti Anda mencoret gandum dari bahan pangan harian, tapi pastikan konsumsinya dalam jumlah wajar dan juga disertai dengan menu makan sehat lainnya. (CH). Foto: Dok. Corbis

 

Author

DEWI INDONESIA