Filosofi Taoisme mendeskripsikan yin dan yang sebagai keselarasan, sebuah keseimbangan yang lahir dari dalam dan luar. Dunia kesehatan juga mengukurnya sebagai keselarasan energi panas dan dingin dari dalam tubuh. “Setiap permasalahan tubuh yang dialami seseorang, bisa diukur dari kecenderungan yin dan yang yang mengalir dalam dirinya. Kondisi yin biasanya dialami oleh seseorang yang lebih banyak diam dalam keseharian. Tidak banyak bergerak dan denyut nadi pun tak dapat terasakan dengan kencang. Tubuhnya mengalirkan energi dingin, sementara yang justru menampakkan  kondisi denyut nadi yang terasa demikian cepat dan biasa dialami oleh seseorang yang berada di luar ruangan dengan banyak kesibukan yang dinamis,” ujar dr. Sisilia Indradjaja, MHM, herbalist dari O Clinic, Jakarta

Singkat kata, kondisi yin mengasosiasikan cairan, sementara yang mengacu pada kehangatan dan adrenalin. “Jadi, jika seseorang berada pada kondisi yang yang berlebih, jelas ia banyak kekurangan cairan dalam tubuhnya. Gejala fisik yang tampak, kulit wajah memerah, berjerawat, muncul  ruam, ataupun kondisi bibir yang pecah-pecah. Solusinya, konsumsi herbal yang mendinginkan, seperti kacang hijau, ramuan daun lotus, dan perbanyak kelapa juga sayur-sayuran yang mengandung air, “jelas dr. Sisilia Indradjaja, MHM. 

Sebaliknya, yin merupakan kondisi pasif yang jika terlalu besar bisa terkait erat dengan masalah obesitas, diikuti rambut rontok dan kulityang mengering. “Untuk orang yang memiliki bobot tubuh berlebih, sebaiknya konsumsi makanan yang menaikkan metabolisme dan merangsang energi yang di dalam tubuh. Misalnya, rempah-rempah asli Indonesia, seperti jahe, lengkuas, temugiring, dan temulawak. Dengan demikian, masalah seperti kulit bergelambir atau penumpukan air yang menyebabkan tubuh membengkak, bisa teratasi,” tambahnya. 

Teks: Marissa Anugrah
Pengarah Gaya: Monik Wulandari
Model: Patricia Gouw
Foto: Iok Manggabarani
Rias Wajah: Michael (Estee Lauder Professional Make Up Artist)
Tata Rambut: Fifi Iskandar
Busana: fbudi