“Kampai!” Dan segelas sake cocktail dingin dalam sekali teguk meluncur ke tenggorokan. Ada  sensasi segar dan rasa fruity yang tercecap di lidah sebelum kehangatannya menjalar ke seluruh tubuh, membuat relaks. Menemaninya, sepiring Kuro Unagi Burger yaitu tiga burger hitam ukuran mini, berisi beef patty dan unagi yang juicy. Irisan jeruk sunkist memberi kejutan rasa. Ringan namun menggugah. Ya, itulah suasana Osakamaru, restoran berkonsep izakaya khas Jepang, serupa dengan tavern atau pub di negara Barat. Menurut pemiliknya, Shandra S. Januar, izakaya masih terbilang baru di Jakarta. "Saya berkeliling Tokyo, Osaka dan berbagai wilayah di Jepang untuk mencari tahu izakaya, atau tempat minum sake yang sebenarnya seperti apa, dan mengadopsinya untuk Osakamaru," tutur Shandra.

Maka tidak heran di sini hadir lebih dari 20 jenis sake, dari yang diracik bergaya kosmopolit seperti Better Fly Sake Cocktail dalam gelas martini dengan infusi thyme dan sorbet, hingga yang bersentuhan tradisional seperti O-Sake-Maru dalam botol. Tuangkan ke gelas-gelas sake mungil berpadankan jeruk lemon, lalu nikmati bersama tapas misalnya Duck Kuro Ghoma, dada bebek dengan saus ghoma hitam ‘bertabur’ jeruk bali. Manis, asam, gurih dan asin melebur satu. Atau cold tapas seperti Momotaro Cheese, tomat kupas segar yang diisi cream cheese beku. Semuanya menggugah selera santap sekaligus mata berkat presentasi apik.

Desain Osakamaru di Lippo Mall Puri, modern dengan rangka besi yang sedikit bernuansa industrial, namun hangat berkat lapisan kayu di lantai. Mural geisha di dinding lantai dasar, menjadi area selfie favorit patron izakaya ini. Tak jauh dari mural, temukan bar untuk menikmati sake dan tapas. Sedangkan lantai mezzanine dan lantai atas, menjadi area casual dining untuk bersantap main course di siang, sore atau malam hari. Cita rasa steak dan menu grill di sini sanggup membuat rindu untuk kembali. Coba Surf & Turf Steak, kombo tenderloin Australia dan grilled king prawn, dengan baby potato, salad, dan pilihan Japanese homemade sauce seperti wasabi dan shoyu. Osakamaru di hari kerja beroperasi hingga pukul 12 malam, dan di akhir pekan buka hingga pukul 2 pagi. Tujuannya jelas, membuat Anda bebas berlama-lama di sini, menikmati sake, berbagi tapas dan cerita bersama sahabat, untuk sejenak melupakan hiruk pikuk dunia luar yang menanti saat pagi menjelang. (WS). Foto: Hermawan, Dok. Osakamaru