Tren Beekeeping di Hotel
Hotel-hotel kelas dunia yang membuat peternakan sarang lebah sendiri.
13 Oct 2012


1 / 4

Tak hanya sibuk memanjakan para tamu yang menginap, kini sejumlah hotel kelas atas juga menyambut “tamu” baru yang “menginap” di propertinya, yang tak lain adalah lebah. Ya, hotel-hotel di berbagai belahan dunia dari mulai New York hingga Paris, sekarang ini mulai banyak membangun sarang lebahnya sendiri, dan menyajikan madu lokal untuk para tamunya. Sebut saja di hotel Montage Deer Valley di Utah, hotel Fairmont di Washington DC dan San Fransisco, hotel Waldorf-Astoria di New York, The Intercontinental New York Times Square, beberapa penginapan di Paris dan Berlin, dan masih banyak lagi. Fenomena ini dikenal sebagai “beekeping hotel”, sebagai salah satu langkah “go green” di industri perhotelan. Tujuannya, untuk menyelamatkan spesies lebah madu yang saat ini semakin berkurang di dunia.

PBB memang telah memberikan alarm ajakan ke dunia internasional untuk turut menyelamatkan koloni lebah, yang telah menurun jumlahnya sebanyak 85% di beberapa daerah. Menurut laporan badan lingkungan PBB, penyebabnya antara lain, pestisida, polusi udara, parasit, berkurangnya tanaman berbunga, hingga penurunan peternak lebah di Eropa. Bagi hotel sendiri, hal ini tak hanya bermanfaat dalam hal keberlanjutan lingkungan, namun juga menjadi sebuah langkah efisiensi. Hotel-hotel itu tak lagi harus bersusah-payah mendapatkan madu kemasan, karena kini bisa memproduksinya sendiri. Madu-madu organik yang dihasilkan itu dapat dipakai untuk berbagai kegunaan, dari mulai perawatan spa hingga campuran untuk minuman teh dan koktail. Sarang lebah madu itu biasanya diternakkan di atap atau balkon hotel, untuk kemudian dibiarkan melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan ekstrak madu. (DI) Foto: Dok. Fairmont Hotel, Corbis.

Simak ulasan lebih lengkap tentang isu go green pada Dewi Living yang terbit bulan Oktober 2012 ini.

 

Author

DEWI INDONESIA