Rona Musim Gugur dan Renouveau abadi Persembahan Chanel
Karl Lagerfeld merayakan semarak musim gugur dengan sentuhan vintage untuk koleksi musim gugur dan musim dingin 2018.
8 Mar 2018


1 / 11
Hutan tumbuh di bawah naungan Grand Palais. Dikelilingi oleh langit biru berhiaskan sinar matahari yang hangat,  dedaunan yang gugur seakan melambai menutupi tanah, musim gugur yang mengingatkan akan syahdunya musim panas di India. Kurang lebih hal tersebut lah yang ingin dipancarkan oleh Karl Lagerfeld dalam koleksi musim gugur dan musim dingin 2018 ini.

Dekorasi yang diselimuti oleh palet warna merah dan oranye, disertai dengan sisipan lumut dan hijau pinus yang tersembunyi. Detail yang menjadi kegemaran dari CHANEL, dengan sentuhan khas menyematkan kepang yang berbentuk seperti cabang pohon, kancing permata yang dipahat dengan daun, sautoir manik-manik dan pasta kaca pastel, kalung dan gelang yang saling terkait dengan rantai dan manik-manik, anting cabochon dan anting-anting grafis.

Bulu wol, klasik, berbulu halus, berjumbai atau anyaman, bergantian dengan kain lebar, kanvas katun, rajutan lembut, korduroi dan beludru. Sepatu sepatu bot dan brogues di kulit emas oksida, sarung tangan tanpa jari berwarna pink, manset bulu palsu yang bertatahkan bulu, dan syal berwarna-warni semua menghangatkan siluet modern dan nyaman ini. Dalam koleksi musim gugur ini, CHANEL juga menghadirkan busana dengan siluet panjang dan tubular yang ikonik disertai dengan bahu persegi dan kerah yang tinggi. 

Setelan CHANEL dipelintir dengan poncho peplums. Lengan pensil panjang, mantel lurus atau double breasted menonjolkan kemurnian garis. Mantel besar meluncur di lantai, memutar semangat jubah besar dengan menambahkan lengan baju dengan borgol turnback lebar atau kadang-kadang manset dan hems selesai dengan bulu.

Sebagai penutupan, CHANEL mempersembahkan gaun hitam sebagai ekspresi akhir, sebuah penutup yang halus namun tetap meninggalkan kesan. Menyisipkan kesan vintage dalam busananya, CHANEL memberikan sebuah renouveau abadi mengingatkan kita bahwa waktu tidak memiliki pengaruh pada ikon, gaya dan daya tarik CHANEL.

"Chanel, itu kehidupan itu sendiri, pakaian yang memiliki kemungkinan hidup", tambah Karl Lagerfeld. (AU) Foto: dok. CHANEL
 

 

Author

DEWI INDONESIA