Sinergi Adibusana dan Perhiasan dalam Karya Kolaborasi Chopard dan Guo Pei

Semua berawal di tahun 2015. Kala itu, Co-President sekaligus Creative Director, Caroline Scheufele, bertemu untuk pertama kalinya dengan desainer asal Cina, Guo Pei, di Cannes, Prancis. Keduanya memuji karya masing-masing. Bersama, mereka kemudian berdiskusi akan dunia artisanal. Sebuah awal sederhana yang menjadi cikal bakal perjalanan mencari dan membuat kreasi tanpa cela.
Di bulan September tahun yang sama, Guo Pei menerima undangan Caroline Scheufele untuk mengunjungi workshop Chopard High Jewellery di Jenewa, Swiss. Momen ini memunculkan ide akan sebuah kolaborasi di antara keduanya, sebuah karya yang menjadi dialog antara perhiasan dan adibusana yang akan mencerahkan dunia mode.
Layaknya takdir semesta, Chopard dan Guo Pei merupakan bagian dari Fédération Française de la Couture. Jika Chopard merupakan salah satu jewellery member (sejak Januari 2015) yang rutin diundang untuk memamerkan koleksinya pada pekan Paris Couture Week, maka Guo Pei merupakan salah guest member Chambre Syndicale de la Haute Couture yang diundang untuk mempresentasikan koleksinya sejak 2016. Kolaborasi dua wanita kuat ini pun tak ayal adalah sebuah keniscayaan!
The Silk Road Collection merupakan nama koleksi high jewellery dari Chopard yang merupakan hasil kolaborasi dengan couture house Guo Pei. Diilhami garis linier dan gerak dinamis, arsitektur tegas dan kesan ringan, detail serta kemewahan absolut, Caroline Scheufele dan Guo Pei menunjukkan kemampuan artisanal paripurna untuk koleksi koloborasinya.
Keduanya saling memberi inspirasi, Chopard terinspirasi dari siluet dan kemewahan detail gaun Guo Pei, sementara sang desainer mendapat banyak ilham dari bebatuan mulia dan liuk rumit berbagai permata Chopard yang coba diartikulasikan ulang lewat sulam dan berbagai ornamen pada busana royal.
Untuk kreasinya kali ini, Caroline Scheufele banyak menyunting inspirasi dari keindahan warna-warna khas dari Asia. Sejumlah perhiasan bahkan disadur menjadi bagian dari busana kreasi Guo Pei. Sebuah bentuk penghargaan akan kemewahan, keterampilan, dan kualitas paripurna yang memberi kehidupan baru ketika disematkan ke busana. Gerakan dinamis dari busana dan perhiasan yang bersatu menjadi ekspresi keanggunan dan finishing touch pada elegansi sebuah adibusana.
Mengambil bentuk-bentuk organik seperti flora, akar, dan dedaunan; siluet romantis tersebut mendapat penyeimbang lewat warna-warna bold dan kuat. Mengambil bentuk volume, Pei dan Scheufele mematahkan konsepsi bahwa arsip historis yang menginspirasi akan membuat koleksi terlihat tak umum terhadap masa kini. Sebaliknya, koleksi perhiasan terlihat sangat relevan dan kontemporer dengan injeksi arsitektural yang melekat pada sejumlah model perhiasan.
Dari sejumlah koleksi, terdapat diamond lacework yang dibuat menjadi Peter Pan collar necklace yang bisa dilepas. Model lain yang pula menarik atensi ialah sepasang anting-anting dan kalung permata yang dipadankan dengan sebuah gaun aluminium, rose gold, dan detail permata. Sebuah gaun pernikahan kreasi Guo Pei yang terinspirasi oleh perhiasan yang digunakan. (RW) Foto: Dok. Chopard
Di bulan September tahun yang sama, Guo Pei menerima undangan Caroline Scheufele untuk mengunjungi workshop Chopard High Jewellery di Jenewa, Swiss. Momen ini memunculkan ide akan sebuah kolaborasi di antara keduanya, sebuah karya yang menjadi dialog antara perhiasan dan adibusana yang akan mencerahkan dunia mode.
Layaknya takdir semesta, Chopard dan Guo Pei merupakan bagian dari Fédération Française de la Couture. Jika Chopard merupakan salah satu jewellery member (sejak Januari 2015) yang rutin diundang untuk memamerkan koleksinya pada pekan Paris Couture Week, maka Guo Pei merupakan salah guest member Chambre Syndicale de la Haute Couture yang diundang untuk mempresentasikan koleksinya sejak 2016. Kolaborasi dua wanita kuat ini pun tak ayal adalah sebuah keniscayaan!
The Silk Road Collection merupakan nama koleksi high jewellery dari Chopard yang merupakan hasil kolaborasi dengan couture house Guo Pei. Diilhami garis linier dan gerak dinamis, arsitektur tegas dan kesan ringan, detail serta kemewahan absolut, Caroline Scheufele dan Guo Pei menunjukkan kemampuan artisanal paripurna untuk koleksi koloborasinya.
Keduanya saling memberi inspirasi, Chopard terinspirasi dari siluet dan kemewahan detail gaun Guo Pei, sementara sang desainer mendapat banyak ilham dari bebatuan mulia dan liuk rumit berbagai permata Chopard yang coba diartikulasikan ulang lewat sulam dan berbagai ornamen pada busana royal.
Untuk kreasinya kali ini, Caroline Scheufele banyak menyunting inspirasi dari keindahan warna-warna khas dari Asia. Sejumlah perhiasan bahkan disadur menjadi bagian dari busana kreasi Guo Pei. Sebuah bentuk penghargaan akan kemewahan, keterampilan, dan kualitas paripurna yang memberi kehidupan baru ketika disematkan ke busana. Gerakan dinamis dari busana dan perhiasan yang bersatu menjadi ekspresi keanggunan dan finishing touch pada elegansi sebuah adibusana.
Mengambil bentuk-bentuk organik seperti flora, akar, dan dedaunan; siluet romantis tersebut mendapat penyeimbang lewat warna-warna bold dan kuat. Mengambil bentuk volume, Pei dan Scheufele mematahkan konsepsi bahwa arsip historis yang menginspirasi akan membuat koleksi terlihat tak umum terhadap masa kini. Sebaliknya, koleksi perhiasan terlihat sangat relevan dan kontemporer dengan injeksi arsitektural yang melekat pada sejumlah model perhiasan.
Dari sejumlah koleksi, terdapat diamond lacework yang dibuat menjadi Peter Pan collar necklace yang bisa dilepas. Model lain yang pula menarik atensi ialah sepasang anting-anting dan kalung permata yang dipadankan dengan sebuah gaun aluminium, rose gold, dan detail permata. Sebuah gaun pernikahan kreasi Guo Pei yang terinspirasi oleh perhiasan yang digunakan. (RW) Foto: Dok. Chopard