Terjemahan Inggris “Kitab Kawin” Karya Laksmi Pamuntjak Raih Penghargaan Internasional
Kitab Kawin, karya novelis Laksmi Pamuntjak raih penghargaan 2025 Humanities in Translation Prize
26 Jun 2025



"Kitab Kawin", karya novelis Laksmi Pamuntjak yang diterjemahkan ke bahasa inggris, baru saja meraih penghargaan 2025 Humanities in Translation Prize (HiT Prize) dari Northwestern University Press. "Kitab Kawin" merupakan kumpulan cerita pendek yang menghadirkan 12 perempuan dari berbagai lapisan: mulai dari penjaga toserba, karyawan, seniman paruh baya, instruktur yoga, hingga para puan dari wilayah urban. Di balik keseharian mereka, terhampar persoalan rumit.
 
Kumpulan cerpen ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Annie Tucker dengan judul “The Book of Mating”. Tucker merupakan penerjemah yang juga menerjemahkan karya-karya dari sastrawan Eka Kurniawan. 
 
"Saya terus terang sangat gembira dengan adanya lebih banyak penghargaan untuk penerjemahan karya sastra. Penghargaan macam HiT mengingatkan kita bahwa penerjemah bukan sekadar perantara linguistik, melainkan seorang partner kreatif bagi sang pengarang; kolaborasi merekalah yang mengantarkan sebuah karya sastra ke audiens baru,” ujar Laksmi kepada DEWI.
 
Bagi Laksmi, seorang penerjemah tak hanya mengantarkan linguistik ke bahasa lain. Penerjemah adalah partner kreatif bagi pengarang; berkolaborasi demi mengantarkan sebuah karya sastra ke audiens baru. 
 
Seorang penerjemah tak sekadar memindahkan kata dari satu bahasa ke bahasa lain. Ia mesti lebih dulu memahami dan menghargai naskah dalam wujud aslinya. Setelah itu, ia mengolahnya kembali dengan perangkat sastrawi yang dimiliki seorang penulis: dari gaya tutur, nada, suasana, hingga diksi, imaji, dan idiom. Semua elemen ini dirangkai ulang demi menghidupkan kembali pengalaman yang sama, namun dalam bahasa yang berbeda, agar tetap terasa utuh dan menggugah bagi pembaca barunya. 
 
Selama proses penerjemahan Kitab Kawin, Laksmi Pamuntjak dan Annie Tucker banyak bertukar pikiran. Dan dari sudut pandang Laksmi, Annie memiliki kemampuan sebagai ‘agen ganda’, yang mampu memahami keinginan sang pengarang dan sang pembaca dalam bahasa yang lebih luas. Kekayaan pengetahuan Annie tentang Indonesia, baik historis dan kontemporer, ia mampu menghadirkan terjemahan bahasa Inggris Kitab Kawin dengan lebih ‘mengalir’ dan idiomatik.
 
"Meskipun prosesnya berjalan bertahun-tahun, dimulai dengan satu atau dua cerpen, kami punya cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan ‘gaya’ dan juga dengan sensibilitas masing-masing," ujarnya lagi. "Gaya bertutur saya sangat lain dengan gaya Eka, misalnya, dan pada mulanya saya sempat penasaran apakah saya dan Annie akan ‘cocok’ secara estetik, apalagi cerpen-cerpen di dalam Kitab Kawin sangat beragam.”
 

Berkat terjemahannya ini, Kitab Kawin dapat menyentuh dunia sastra lebih luas. Sebagai karya sastra yang mewakili suara terpinggirkan, penghargaan HiT menjadi sangat penting sebagai medium yang menjembatani persoalan rumit perempuan, di mana mereka kerap menghadapi pilihan-pilihan hidup yang seringkali dihengkang oleh tekanan eksternal.

Selain Kitab Kawin, Laksmi Pamuntjak juga menulis novel lainnya yang juga memenangi penghargaan internasional, antara lain LiBeraturpreis (Jerman) dan Singapore Book Award.
Salah satunya "Amba", yang juga diterjemahkan ke bahasa Inggris, bahasa Belanda, dan bahasa Jerman.

Penulis: Najlaa Kamilia Rizaldi
Editor: Mardyana Ulva
Foto: dok. DEWI, Maher Aakra

 


Topic

Art & Culture

Author

DEWI INDONESIA