Rani Hatta, Ksatria Kelima Dewi Fashion Knights 2017
Mempersembahkan konsep genderless fashion pada rancangannya telah mengantarkan Rani Hatta sebagai ksatria Dewi Fashion Knights 2017.




Majalah dewi berkesempatan untuk duduk dan berbincang bersama dengan desainer muda Rani Hatta seputar perjalanannya sebagai seorang desainer, hingga kini terpilih menjadi salah satu ksatria Dewi Fashion Knights.

Kerap mengedepankan konsep genderless fashion yang terbilang jauh dari kata tradisional, seberapa penting aspek tradisi dalam rancangan Anda? “Tradisi menurut saya sangat penting untuk dipertahankan. Tetapi tidak semua tradisi yang ada di Indonesia praktis menurut saya. Saya adalah orang yang praktis, begitu pula dengan cara berpakaian. Mengapa genderless fashion? Karena jika saya mendesain baju berpotongan feminin, pria tidak bisa pakai. Tapi kalau saya mendesain baju berpotongan maskulin, pria dan wanita bisa pakai. Peradaban semakin canggih, segala sesuatu semakin praktis. Begitu pula dengan pakaian, saya rasa generasi mendatang akan lebih memilih pakaian yang praktis dan bisa dipakai oleh pria dan wanita. Tetapi dalam mendesain baju, saya tetap berpegang pada tradisi Indonesia, yaitu sopan.” 
 
Apakah Anda juga gemar mengenakan pakaian laki-laki untuk diri Anda sendiri? Adakah label menswear tertentu yang menjadi pilihan atau favorit Anda? “Iya, saya suka memakai baju dan sepatu suami saya karena size dan selera kami hampir sama. Belakangan ini saya mengidolakan Virgil Abloh. Saya dan suami sangat ingin punya sepatu Nike hasil berkolaborasi dengan dirinya. Tapi sayang sangat susah didapatkan.”
 
Adakah jenis pakaian tertentu yang Anda hindari? “Pakaian yang terlalu ketat.” 
 
Adakah perbedaan pendekatan dalam merancang koleksi busana wanita dengan pria? “Karena saya menyukai genderless fashion, maka mendesain baju pria dan wanita tidak berbeda jauh. Hanya saja saya lebih berhati-hati dalam mendesain baju pria agar tidak berlebihan.” 
 
Anda jarang terlihat mengenakan warna pada koleksi-koleksi Anda sebelumnya, mengapa? “Karena saya suka warna-warna dasar yang mudah untuk dipadu-padankan agar customer saya tidak perlu susah-susah berpikir untuk mencocokkan baju.” 
(GG) Foto: Vicky Tanzil
 

 

Author

DEWI INDONESIA