Redefinisi Pakaian Tradisional oleh Auguste Soesastro di Peragaan Dewi Fashion Knights 2019
Auguste Soesastro mendefinisikan ulang pakaian formal Indonesia


Auguste Soesastro mempunyai visi yang radikal tentang evolusi pakaian tradisional Indonesia menjadi bentuk yang modern. Baginya untuk menerjemahkan pakaian tradisional Indonesia menjadi lebih modern tak cukup dengan memodifikasi batik atau menempelkan kain-kain tradisional sebagai aksen pakaian modern. “Untuk bisa mengembangkannya, kita perlu memahami juga etimologi maupun asal-usul dari pakaian itu,” jelas Auguste kepadai Dewi di butiknya beberapa waktu silam.

Itulah yang coba ia lakukan bersama brand-nya, KRATON. “Di sini kami mencari jiwa dari pakaian itu, kenapa pakaian itu tercipta? Proses apa yang dilaluinya? Dan bagaimana kami bisa mengulang proses tersebut dalam konteks masa sekarang,” lanjutnya menjelaskan visi desainnya bersama KRATON.

Prinsip ini juga yang ia pegang dalam menggarap koleksi istimewa untuk peragaan Dewi Fashion Knights 2019. Sejalan dengan tema “Borderless” yang diusung DFK 2019, dalam eksplorasinya itu ia menemukan esensi pakaian yang tak memiliki batas, entah itu usia, gender, bahkan ukuran formalitas. Terutama di masa kiwari. “Sportswear, day wear, evening wear, afternoon wear itu semua menjadi satu. Semakin banyak juga pakaian ageless karena siapa pun bisa mengenakan pakaian apa pun,” lanjut Auguste.

Begitu pun ketika menyangkut gender. Apalagi dirinya memang banyak mengambil inspirasi dari siluet-siluet pakaian menswear untuk membuat koleksi pakaian wanita.

Hasil eksplorasinya itu tecermin dalam koleksinya untuk peragaan Dewi Fashion Knights 2019. Ia mengambil struktur dan siluet dasar pakaian tradisional Jawa, lengkap dengan blankonnya, lalu menyajikannya dalam bentuk yang jauh lebih modern. Koleksi bertajuk "Javanese Invasion" itu menampilkan deretan pakaian yang sangat Jawa dalam tampilan yang sangat minimalis. Auguste seperti hendak memperlihatkan elemen-elemen dasar yang membuat pakaian Jawa terasa begitu tradisional, di luar kain-kain batik atau ornamen lain yang identik dengan "tradisi" di Indonesia.

Cair mungkin menjadi definisi yang tepat untuk koleksi Auguste ini. Maka ia pun banyak mengambil inspirasi dari jenis pakaian yang dirasa paling fleksibel untuk berbagai kesempatan: sportswear. Elemen ini muncul bukan dalam cara yang mungkin Anda duga. Dalam kesempatan konferensi pers pengumuman Dewi Fashion Knights 2019 pada 9 Oktober 2019 ia sempat menyatakan bahwa inspirasi ini memang tak akan ditampilkan secara literal. Untunglah, toh kita sudah mendapatkan cukup banyak referensi athleisure sepanjang gelaran Jakarta Fashion Week 2020.

Inspirasi sportswear itu diterjemahkan dalam bentuk fleksibilitas pakaian-pakaian yang ditampilkan Auguste. Baik dalam hal konteks maupun pemilihan material. Koleksinya nampak formal sekaligus kasual. Kemeja yang dikenakan para model bisa kita bayangkan melengkapi penampilan saat acara makan malam formal maupun rapat kerja sehari-hari. Meskipun memang setelahnya koleksi Auguste berprogresi menjadi gaun-gaun malam yang tak kalah memukau.

Dari segi material, Auguste memilih material dengan cukup cerdas. Terutama untuk setelan-setelan jas di bagian awal koleksi. Bahan yang dipilihnya bisa memberikan struktur yang cukup tegas sekaligus tetap terlihat ringan dan nyaman dikenakan.

Yang jelas, ia tak jauh melenceng dari ciri khas desainnya yang mengedepankan tailoring dan double-face. Tak Hanya itu ia juga melakukan eksplorasi dengan penggunaan-penggunaan material yang tak biasa. Misalnya material yang biasa dipakai untuk membuat pakaian menswear, kali ini ia gunakan untuk jadi bahan dasar pakaian perempuan.

Pada akhirnya Auguste sekali lagi memberikan vokabuler baru bagi desain pakaian Indonesia. Ia tak terjebak dalam pemaknaan banal akan pakaian tradisional Indonesia. Terjemahannya atas pakaian formal-tradisional Indonesia, terutama pakaian Jawa, ini menjadi definisi baru yang lebih relevan untuk dunia modern yang kian meleburkan berbagai batasan. (SIR). Foto: GCM Group

 
 

 

Author

DEWI INDONESIA